Ngawi (Antara Jatim) - KPU Ngawi, Jawa Timur, akhirnya dapat menyiapkan ribuan lembar alat peraga kampanye yang akan digunakan oleh dua pasangan calon untuk meraih simpati pada pilkada setempat Desember 2015.
Penyiapan alat peraga kampanye tersebut tergolong terlambat karena masa kampanye pasangan calon peserta Pilkada Ngawi telah berlangsung sejak tanggal 27 Agustus lalu.
Ketua KPU Ngawi Syamsul Wathoni, Jumat, mengatakan, molornya penyediaan alat peraga kampanye tersebut disebabkan karena tender pengadaan barang yang mengalami keterlambatan.
"Ribuan alat peraga kampanye yang sudah siap ini akan dipasang di sejumlah titik strategis yang sudah ditentukan," ujar Syamsul Wathoni kepada wartawan.
Menurut dia, selain alat peraga kampanye yang disediakan KPU, dua pasangan calon kepala daerah tidak boleh membuat sendiri alat peraganya.
"Sesuai aturan, pasangan calon masih diperbolehkan membuat alat peraga kampanye lagi yang berukuran kecil dengan nilai di bawah Rp25.000," kata dia.
Sesuai data KPU setempat, jumlah alat peraga kampanye yang disediakan, antara lain, 10 baliho berukuran besar, 868 spanduk, dan 760 bendera umbul-umbul.
Selain alat peraga berukuran besar, KPU juga menyediakan yang berukuran kecil, yakni sebanyak 708.572 selebaran, 223.680 leaflet berwarna, 129.184 pamflet, dan 64.486 poster berwarna.
Adapun, masa kampanye akan berlangsung selama 100 hari yang dimulai sejak tanggal 27 Agustus 2015. Sesudah itu, pemungutan suara akan dilaksanakan pada 9 Desember 2015.
Seperti diketahui, Pilkada Ngawi 2015 akan diikuti oleh dua pasangan calon. Yakni, nomor urut satu pasangan petahana, Budi Sulistyono-Ony Anwar, yang didukung oleh PDIP, Golkar, PKS, PKB, Gerindra, PAN, Nasdem, Hanura, serta Demokrat.
Dan nomor urut dua, pasangan dari jalur perseorangan, Agus Bandono-Adi Susilo. Keduanya akan bertarung merebut simpati masyarakat Ngawi pada pemungutan suara yang digelar Desember mendatang. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015