Surabaya (Antara Jatim) - Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Ade Supandi menegaskan bahwa TNI AL mendukung visi Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia dengan dua pilar, yakni diplomasi kemaritiman dan penguatan pertahanan maritim (alutsista).

"Diplomasi merupakan salah satu tugas pokok TNI AL dan diplomasi maritim merupakan sub sistem dari diplomasi," katanya kepada setelah memimpin puncak peringatan HUT Ke-70 TNI AL di Dermaga Ujung, Markas Komando Armada RI Kawasan Timur, Surabaya, Kamis.

Untuk penguatan pertahanan maritim, katanya, berkaitan dengan validasi organisasi menuju AL berkelas dunia dan peremajaan alutsista AL sesuai program MRLF (Multi Role Light Frigate).

"Untuk kapal perang, kita akan lakukan pengadaan puluhan kapal perang baru dan kita juga sedang pesan tiga kapal selam ke Korea yang akan selesai semuanya pada tahun 2017," katanya.

Namun, pihaknya juga akan melakukan peremajaan sejumlah kapal perang, seperti KRI Ahmad Yani yang buatan tahun 1967. "Itu sudah tua dan akan kita lakukan peremajaan menjadi kapal patroli," katanya.

Dalam amanat pada HUT Ke-70 TNI AL, KSAL mengatakan peringatan HUT merupakan renungan bahwa perjuangan sekarang tidak seberat pada masa lalu, sehingga teladan para pahlawan dapat dijadikan pendorong semangat untuk memberikan pengabdian yang terbaik.

"Apalagi, perkembangan kemaritiman di Indonesia saat ini telah memasuki babak baru dengan cita-cita besar mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia. Pembangunan yang prospektif akan dapat berjalan dengan sukses apabila didukung oleh pertahanan dan keamanan yang tangguh," katanya.

Dengan demikian, TNI Angkatan Laut menjadi komponen utama pertahanan laut yang mengemban fungsi penangkal, penindak, dan pemulih keamanan nasional yang wajib menjalankan tugasnya menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah NKRI serta menjaga keselamatan segenap bangsa.

"Pembangunan kekuatan maritim merupakan domain TNI Angkatan Laut, karena itu TNI Angkatan Laut harus terus berupaya meningkatkan kekuatan dan kemampuannya dengan melaksanakan pembangunan dan pembinaan secara terus menerus agar dapat menjamin stabilitas keamanan meritim di wilayah Yurisdiksi Nasional Indonesia," katanya.

Dalam peringatan HUT Ke-70 itu, KSAL memberikan penghargaan satya lencana kepada perwakilan Perwira, Bintara dan Tamtama, diantaranya Satya Lencana Kesetiaan 24 tahun kepada Kapten Laut (T) Jarot Rahmadi, Satya Lencana Kesetiaan 16 tahun kepada Serma Andar Prasetyo dan Satya Lencana Kesetiaan delapan tahun kepada Praka Marinir Daroni.

Upacara peringatan HUT Ke-70 TNI AL itu dihadiri sejumlah pejabat utama Mabesal, para Pangkotama Surabaya, Kasarmatim Laksma TNI Mintoro Yulianto, dan pejabat utama Koarmatim dan segenap Komandan unsur yang ada di Pangkalan.

Pasukan upacara Parade Hari Ulang tahun TNI Angkatan Laut terdiri dari satu kompi Satuan Musik Lantamal V Surabaya, satu batalyon perwira, satu batalyon Bintara, satu Batalyon Tamtama, satu batalyon Marinir dan satu batalyon Korps pegawai negeri Sipil serta dilatarbelakangi tank tempur pasukan Marinir dan kapal kapal perang Koarmatim. (*)

Pewarta: Edy M Yakub

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015