Surabaya (Antara Jatim) - Dinas Peternakan Pemerintah Provinsi Jawa Timur memastikan stok sapi menjelang Hari Raya Idul Adha 1436 Hijriah aman karena jumlah pasokan di dalam maupun di luar wilayah setempat untuk tahun ini tercukupi.
"Kami pastikan stok sapi aman dan masyarakat tidak perlu khawatir, terutama menjelang Idul Adha atau Idul Kurban 2015," ujar Kepala Dinas Peternakan Jatim Maskur ketika dikonfirmasi di Surabaya, Rabu.
Ia menjelaskan, kebutuhan sapi di Jatim per tahunnya sekitar 450-500 ribu ekor, namun serapannya baru mencapai 40 persen.
"Untuk rata-rata pemotongannya per hari mencapai 1.200 ekor, tapi khusus menjelang Idul Adha bisa mencapai 5.000 ekor sapi," ucap Penjabat Bupati Ponorogo tersebut.
Sedangkan, lanjut dia, untuk kebutuhan sapi ke luar Jatim per tahunnya mencapai 280-310 ribu ekor, namun sampai sekaang baru terserap 118 ribu ekor.
"Meski per harinya pemotongan lebih besar dibandingkan hari biasa, tapi itu cukup. Dengan demikian maka stok sapi untuk sebulan ini dipastikan aman dan tidak menemui kendala," katanya.
Terkait harga daging sapi hidup, kata dia, normalnya berkisar Rp42-44 ribu per kilogramnya, namun setiap menjelang Idul Adha biasanya ada kenaikan hingga 10-15 persen.
"Harapannya tidak ada kenaikan. Tapi biasanya, untuk hewan qurban harganya bervariasi karena sesuai selera masyarakat," katanya.
Menurut dia, harga untuk hewan qurban tidak bisa disamakan dengan harga daging pada umumnya karena kondisi fisik seekor sapi atau kambing sangat mempengaruhinya.
Ia mencontohkan, untuk harga sapi berusia dua tahun yang beratnya 250-300 kilogram bisa mencapai Rp20 juta, maka otomatis untuk sapi yang mencapai 1 ton tentu lebih mahal.
"Bahkan, untuk harga lebih ekstrem pasti ada karena melihat kondisi hewan qurbannya, seperti tidak cacat, matanya yang bagus, bulu rata dan sebagainya," ujarnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
"Kami pastikan stok sapi aman dan masyarakat tidak perlu khawatir, terutama menjelang Idul Adha atau Idul Kurban 2015," ujar Kepala Dinas Peternakan Jatim Maskur ketika dikonfirmasi di Surabaya, Rabu.
Ia menjelaskan, kebutuhan sapi di Jatim per tahunnya sekitar 450-500 ribu ekor, namun serapannya baru mencapai 40 persen.
"Untuk rata-rata pemotongannya per hari mencapai 1.200 ekor, tapi khusus menjelang Idul Adha bisa mencapai 5.000 ekor sapi," ucap Penjabat Bupati Ponorogo tersebut.
Sedangkan, lanjut dia, untuk kebutuhan sapi ke luar Jatim per tahunnya mencapai 280-310 ribu ekor, namun sampai sekaang baru terserap 118 ribu ekor.
"Meski per harinya pemotongan lebih besar dibandingkan hari biasa, tapi itu cukup. Dengan demikian maka stok sapi untuk sebulan ini dipastikan aman dan tidak menemui kendala," katanya.
Terkait harga daging sapi hidup, kata dia, normalnya berkisar Rp42-44 ribu per kilogramnya, namun setiap menjelang Idul Adha biasanya ada kenaikan hingga 10-15 persen.
"Harapannya tidak ada kenaikan. Tapi biasanya, untuk hewan qurban harganya bervariasi karena sesuai selera masyarakat," katanya.
Menurut dia, harga untuk hewan qurban tidak bisa disamakan dengan harga daging pada umumnya karena kondisi fisik seekor sapi atau kambing sangat mempengaruhinya.
Ia mencontohkan, untuk harga sapi berusia dua tahun yang beratnya 250-300 kilogram bisa mencapai Rp20 juta, maka otomatis untuk sapi yang mencapai 1 ton tentu lebih mahal.
"Bahkan, untuk harga lebih ekstrem pasti ada karena melihat kondisi hewan qurbannya, seperti tidak cacat, matanya yang bagus, bulu rata dan sebagainya," ujarnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015