Jember (Antara Jatim) - Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Jember, Jawa Timur, menertibkan sejumlah alat peraga kampanye ilegal yang dipasang tim sukses pasangan calon bupati dan wakil bupati (cabup-cawabup) setempat.
"Kami sudah instruksikan kepada panitia pengawas kecamatan (Panwascam) untuk melakukan penertiban alat peraga kampanye dan hal itu sudah dilakukan di beberapa kecamatan," kata Anggota Panwaslu Jember, Nur Elya Anggraini di Jember, Senin.
Menurut dia, Panwaslu sudah mengirimkan surat rekomendasi kepada Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk segera menertibkan alat peraga kampanye yang melanggar aturan.
"Surat rekomendasi itu kami sampaikan pada 26 Agustus 2015, sehingga kewenangan untuk melakukan penertiban berada di Satpol PP karena Panwaslu hanya memberikan rekomendasi lokasi mana saja yang harus ditertibkan," tuturnya.
Sebelum ditertibkan Satpol PP, lanjut dia, KPU bersama Panwaslu Jember juga sudah mengimbau kepada tim sukses masing-masing pasangan calon kepala daerah untuk menurunkan sendiri atribut kampanye tersebut.
"Imbauan itu diabaikan, sehingga Satpol PP bersama Panwaslu terpaksa menertibkan alat peraga kampanye ilegal tersebut karena melanggar aturan," paparnya.
Kendati demikian, mantan jurnalis itu mengakui masih ada beberapa alat peraga kampanye yang belum diturunkan di beberapa titik karena alasan teknis, namun ke depan seluruh atribut kampanye harus dibersihkan.
"Kami terus melakukan pemantauan terhadap atribut kampanye ilegal yang masih terpasang di beberapa ruas jalan karena sesuai aturan alat peraga kampanye yang resmi berasal dari Komisi Pemilihan Umum (KPU)," katanya.
Pilkada Jember yang digelar 9 Desember 2015 diikuti oleh dua pasangan calon bupati dan wakil bupati yakni Sugiarto-Dwi Koryanto dengan nomor urut 1 (satu) dan Faida-A. Muqit Arief dengan nomor urut 2 (dua).
Pasangan birokrat Sugiarto-Dwi Koryanto didukung Partai Gerindra, Golkar, PKS, PKB, Demokrat, dan PPP. Sedangkan pasangan dokter dan pengasuh pesantren, Faida-A. Muqit Arief didukung Partai Nasdem, PDIP, Hanura, dan PAN.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015