Bojonegoro (Antara Jatim) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jawa Timur, menyatakan akan terus mempromosikan sejumlah obyek wisata, melalui berbagai kegiatan baik yang digelar masyarakat juga pihak lainnya, dengan menempatkan di obyek wisata yang ada di daerahnya.
    
"Promosi obyek wisata yang ada di daerah kami terus kami lakukan dengan mengarahkan kegiatan masyarakat mengambil lokasi di obyek wisata," kata Kepala Disbudpar Bojonegoro Amir Syahid, di Bojonegoro, Senin.
    
Ia mencontohkan kegiatan sepeda santai, yang digelar masyarakat tahun ini, banyak yang diarahkan berhenti di obyek wisata alam Kedung Maor, di Desa Kedungsumber, Kecamatan Temayang, dan Wali Kidangan, di Kecamatan Malo.
    
"Kegiatan sepeda santai yang berhenti di obyek wisata merupakan usaha mengenalkan potensi wisata di daerah kami kepada masyarakat," jelas dia.
    
Selain itu, lanjut dia, promosi pariwisata juga akan dilakukan, setelah pengembangan obyek wisata Waduk Pacal, Kahyangan Api, dan wisata air Dander, dengan biaya Rp10 miliar, selesai dikerjakan.
    
"Promosi akan kami lakukan dengan menggelar berbagai kegiatan di tiga obyek wisata itu, setelah pengembangan selesai akhir tahun ini," katanya, menegaskan.
    
Kepala Bidang Pengembangan dan Pelestarian Budaya Disbudpar Bojonegoro Suyanto, menjelaskan pengembangan tiga obyek wisata tersebut dilakukan, karena selama ini yang, paling banyak dikunjungi wisatawan domestik (wisdom).
    
"Jumlah pengunjung di masing-masing obyek wisata, rata-rata sekitar 400-500 pengunjung setiap hari libur Minggu," ucapnya.
    
Bahkan, lanjutnya, obyek api abadi Kahyangan Api, di Desa Sendangharjo, Kecamatan Ngasem, ketika Hari Raya Idul Fitri yang lalu, jumlah pengunjungnya ribuan.
    
"Pengunjung Kahyangan Api tidak hanya siang hari, tapi juga malam hari," katanya.
    
Begitu pula, lanjut dia, obyek wisata kebun belimbing di Desa Ngringinrejo, Kecamatan Kalitidu, yang tahun ini masuk obyek wisata buatan terbaik di Jawa Timur, jumlah pengunjungnya selalu banyak.
    
"Promosi obyek wisata kebun belimbing dilakukan dengan menggelar kegiatan festival belimbing," katanya, menegaskan.
    
Data di Disbudpar, jumlah wisdom di sejumlah obyek wisata di daerah setempat, rata-rata sekitar 50.000 wisdom/tahun. (*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015