Trenggalek (Antara Jatim) - Calon Wakil Bupati Trenggalek, Priyo Handoko, memilih blusukan ke sejumlah pasar tradisional pada hari pertama masa kampanye, sementara pasangannya yang masih menjabat Wakil Bupati Trenggalek, Kholiq, memanfaatkan kesempatan itu untuk berpamitan ke sejumlah SKPD.

"Untuk calon bupati kami (Kholiq) hari ini fokus untuk berpamitan pada jajaran PNS di sejumlah SKPD (satuan kerja perangkat daerah). Sedangkan Pak Priyo fokus di luar melakukan perkenalan pada masyarakat," ujar tim sukses pasangan Kholiq-Priyo Handoko, Pujihandi di Trenggalek, Kamis.

Pujihandi tidak menjelaskan rincian kegiatan yang dilakukan Cabup Kholiq di hari pertama masa kampanye.

Ia hanya mengisyaratkan bahwa kampanye perdana lebih dikonsentrasikan pada perkenalan pasangan nomor urut satu (1) tersebut ke masyarakat pemilih, terutama oleh calon Wakil Bupati Priyo Handoko ke sejumlah pasar tradisional.

"Kegiatan hari ini lebih banyak dilakukan Pak Priyo ke pasar-pasar untuk melakukan perkenalan pada masyarakat," ujarnya.

Beberapa pasar yang sempat dikunjungi Cawabup Priyo Handoko antara lain adalah pasar burung, pasar basah, pasar pon, serta pasar akik yang kesemuanya berada di seputar kota Trenggalek.

Pantauan Antara, Priyo melakukan kunjungan dengan didampingi istrinya serta sejumlah massa pendukung dengan mengenakan atribut kaos bergambar pencalonan pasangan KH.

"Kami sengaja memilih pasar untuk sasaran sosialisasi (pencalonan) hari pertama karena pasar merupakan sentra perekonomian warga," kata Priyo saat dikonfirmasi wartawan.

Mengingat fungsi pasar tradisional yang vital bagi salah satu pusat kemajuan suatu daerah, Priyo mengatakan keberadaannya harus mendapat perhatian pemerintah daerah.

"Kami bersosialisasi sekaligus memperkenalkan diri," ujarnya.

Masa kampanye Pilkada Trenggalek sesuai jadwal yang telah ditetapkan KPU Trenggalek, berlangsung mulai 27 Agustus hingga 5 Desember 2015.

Selama tiga bulan masa kampanye itu, pelaksanaan kegiatan sosialisasi pencalonan baik melalui forum kampanye terbuka maupun tertutup diberlakukan hanya 98 hari, dari seharusnya 101 hari yang tersedia.

Ketua KPU Trenggalek, Suripto mengatakan, ada tiga hari libur nasional yang menyebabkan jatah masa kampanye pasangan calon dikurangi.

"Kami sudah diskusikan masalah ini sebelumnya, dan masing-masing kubu telah sepakat," terang Suripto. (*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015