Tulungagung (Antara Jatim) - Satuan Reserse dan Kriminal Polres Tulungagung terus mengembangkan penyelidikan kasus pembunuhan tukang ojek di wilayah hutan Kalidawir pada Senin (10/8), salah satunya dengan mengirim sangkur yang digunakan pembunuh ke laboratorium forensik Polda Jatim.
    
"Nanti yang akan diperiksa nomor regristrasi. Dari nomor itulah bisa diketahui pemiliknya," kata Kasubbag Humas Polres Tulungagung, AKP Saeroji di Tulungagung, Kamis.
    
Ia menjelaskan, pemeriksaan sangkur bertujuan mengetahui kepemilikian senjata tersebut.
    
Pasalnya, sangkur yang ditemukan menancap di punggung korban sama dengan sangkur yang biasa dipakai anggota polisi dan TNI.
    
Dari pemeriksaan laboratorium itu juga bisa diketahui sangkur merupakan resmi milik TNI ataupun polisi.
    
Sebab, saat ini banyak sangkur dijual bebas di pasaran. Nomor regristrasinya pun diduga dipalsukan dan diacak.
    
"Karena itulah kami tunggu hasil lab itu. Selain sangkur, sudah lebih dari lima orang saksi diperiksa. Mereka dari keluarga dan rekan seprofesi korban," kata Saeroji.
    
Berdasar hasil penyelidikan sementara polisi, diduga korban sama sekali tidak mengetahui jika dirinya akan ditikam dari belakang.
    
Indikasinya, tidak ada tanda-tanda perlawanan. Selain itu, pelaku diduga kuat ingin langsung menghabisi nyawa korbannya.
    
Prediksi ini muncul karena sangkur menancap sepenuhnya pada punggung korban. Karena itulah, tidak ada rongga yang menyebabkan darah keluar dari luka tusukan.
    
Terkait rekaman CCTV (closed circuit television) di Terminal Gayatri yang merekam kegiatan korban mengantar penumpang, polisi belum berani menyimpulkan.
    
Pasalnya, ada kemungkinan pembunuhan dilakukan orang lain, bukan pengguna jasa ojek yang terekam di CCTV.
    
"Bisa saja, dari terminal mengantar penumpang dan turun di kawasan kota. Kemudian korban mengantar penumpang lain dengan tujuan Kalidawir. intinya masih kami dalami," ujarnya.
    
Kasus pembunuhan tukang ojek atas nama Heri Slamet (53), warga Kelurahan Karangwaru, Kecamatan Tulungagung terjadi antara Minggu (9/8) malam hingga Senin (10/8) dini hari.
    
Jasad korban ditemukan pertama kali oleh warga di jalan Dusun Ngledok Desa Winong Kecamatan Kalidawir Kabupaten Tulungagung, pada Senin (10/8) pagi sekitar pukul 05.30 WIB.
    
Korban yang berprofesi sebagai tukang ojek, kali pertama ditemukan warga setempat yang akan mencari rumput.
    
Posisi tubuh korban tertelungkup di atas motornya. Dari pemeriksaan di lokasi kejadian, ditemukan sangkur menancap di punggungnya.
    
Keterangan beberapa rekan seprofesinya, korban diketahui mengantar seorang penumpang pria dewasa yang turun dari salah satu bus antarkota dalam provinsi (AKDP) pada Minggu (9/8) malam sekitar pukul 22.00 WIB. (*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015