Bojonegoro (Antara Jatim) - Tim Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta mentargetkan untuk merealisasikan Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, sebagai wisata alam geologi (geoheritage), baik tingkat nasional maupun internasional, dalam dua tahun.

"Target Bojonegoro bisa menjadi "geoheritage", dalam dua tahun. Tapi, semuanya juga bergantung kesiapan pemkab," kata salah satu Tim UPN Yogyakarta Dr Ir Jatmika Setiawan, MT, di Bojonegoro, Rabu.

Kesiapan pemkab itu, menurut dia, terutama dalam menyelesaikan permasalahan lokasi tanah yang sudah ditetapkan sebagai kawasan wisata alam "geoheritage".

"Bojonegoro memiliki banyak potensi sebagai wisata alam "geoheritage", salah satunya Kayangan Api, yang memiliki api abadi," jelas dosen jurusan teknik geologi di UPN Yogyakarta itu.

Namun, menurut dia, penetapan Kayangan Api, sebagai kawasan "geoheritage" harus memperoleh pengesahan Badan Geologi Nasional Kementerian ESDM.

"Bapak Bupati Bojonegoro Suyoto sudah memprogramkan tanah yang ditetapkan sebagai geoheritage akan dibeli pemkab," tandasnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan UPN Yogyakarta, sudah menjalin nota kesepahaman dalam pengembangan Bojonegoro, sebagai wisata alam geoheritage dan "geopark".

Hanya saja, masih menurut dia, kalau pengembangan Bojonegoro, sebagai geopark, membutuhkan waktu cukup lama.

"Pengembangan Bojonegoro menjadi geopark bisa memakan waktu 10 tahun lebih. Tapi, kalau sudah ada penetapan sebagai wisata alam "geoheritage, maka proses menjadi geopark, akan lebih cepat," katanya, menegaskan.(*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015