Malang (Antara Jatim) - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang yang sedang menjalani kuliah kerja nyata di Desa Mulyoarjo Lawang, Kabupaten Malang mengajari cara menyikat gigi yang benar sekaligus membagikan sikat gigi bagi siswa SD kelas 1 di desa itu.
Koordinator Divisi Kesehatan kuliah kerja nyata (KKN) 38 Universitas Muhammaduiyah Malang (UMM) di Desa Mulyoarjo, Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur Evi Dian Puspitalise, Sabtu, mengatakan timnya menginginkan anak-anak sejak dini sudah terbiasa untuk menggosok gigi setiap hari.
"Mereka boleh saja tinggal di desa dan jauh dari keramaian kota, namun dalam hal kebersihan mereka tidak boleh tertinggal, termasuk menggosok gigi harus diajarkan dan dibiasakan sejak dini," katanya.
Selain memberikan penyuluhan bagaimana cara menggosok gigi yang benar dan memberikan sikat gigi gratis, tim KKN 38 tersebut juga mengajarkan bagaimana mencuci tangan yang benar.
Usai mengikuti penyuluhan, belasan siswa kelas 1 SDN Mulyoarjo itu juga melakukan simulasi dan praktik gosok gigi dan cuci tangan yang benar secara bergantian. Selama proses cuci tangan, langkah-langkahnya yang benar itu dikemas dalam sebuah lagu anak-anak yang berjudul "Balonku", namun liriknya diubah dan disesuaikan dengan tema.
Menurut Evi, penggunaan lagu anak-anak, selain mengakrabkan lagu anak-anak pada mereka, juga agar cepat dihafal bagaimana mencuci tangan dengan riang dan gembira, sehingga kebiasaan menggosok gigi dan cuci tangan itu menjadi kebiasaan yang menyenangkan.
Sementara Kepala SDN Mulyoarjo 2 Lawang, Kabupaten Malang, Ginik menyatakan rasa terima kasihnya kepada mahasiswa KKN 38 UMM yang mau memberikan penyuluhan dan membagikan sikat gigi secara cuma-cuma kepada siswa-siswi SD tersebut. "Anak-anak pasti senang dengan metode penyuluhan yang dikemas secara menyenangkan ini dan harapannya kegiatan sikat gigi dan cuci tangan akan menjadi kebiasaan yang menyenangkan," ujarnya.
KKN 38 UMM bertugas di Desa Mulyoarjo mulai 28 Juli hingga 26 Agustus mendatang. Berbagai program yang sudah terlaksana di desa itu, di antaranya adalah pengobatan gratis, senam dan tensi gratis kepada usia lanjut usia (lansia), Gerakan Pungut Sampah (GPS), pelatihan pembuatan Risol, pelatihan website desa, dan lain-lain.
Koordinator Desa (Kordes) KKN 38 UMM, Ade Chandra Sutrisna mengatakan program-program KKN yang sudah diagendakan lebih banyak membangun desa secara SDM ketimbang fisik.
"Ini sesuai arahan dari DPPM (Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) UMM kepada seluruh tim KKN UMM yang tersebar di 130 desa di Jawa Timur. Kami berharap seluruh program yang sudah diagendakan dapat berjalan lancar dan berguna bagi masyarakat desa," kata Chandra. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
Koordinator Divisi Kesehatan kuliah kerja nyata (KKN) 38 Universitas Muhammaduiyah Malang (UMM) di Desa Mulyoarjo, Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur Evi Dian Puspitalise, Sabtu, mengatakan timnya menginginkan anak-anak sejak dini sudah terbiasa untuk menggosok gigi setiap hari.
"Mereka boleh saja tinggal di desa dan jauh dari keramaian kota, namun dalam hal kebersihan mereka tidak boleh tertinggal, termasuk menggosok gigi harus diajarkan dan dibiasakan sejak dini," katanya.
Selain memberikan penyuluhan bagaimana cara menggosok gigi yang benar dan memberikan sikat gigi gratis, tim KKN 38 tersebut juga mengajarkan bagaimana mencuci tangan yang benar.
Usai mengikuti penyuluhan, belasan siswa kelas 1 SDN Mulyoarjo itu juga melakukan simulasi dan praktik gosok gigi dan cuci tangan yang benar secara bergantian. Selama proses cuci tangan, langkah-langkahnya yang benar itu dikemas dalam sebuah lagu anak-anak yang berjudul "Balonku", namun liriknya diubah dan disesuaikan dengan tema.
Menurut Evi, penggunaan lagu anak-anak, selain mengakrabkan lagu anak-anak pada mereka, juga agar cepat dihafal bagaimana mencuci tangan dengan riang dan gembira, sehingga kebiasaan menggosok gigi dan cuci tangan itu menjadi kebiasaan yang menyenangkan.
Sementara Kepala SDN Mulyoarjo 2 Lawang, Kabupaten Malang, Ginik menyatakan rasa terima kasihnya kepada mahasiswa KKN 38 UMM yang mau memberikan penyuluhan dan membagikan sikat gigi secara cuma-cuma kepada siswa-siswi SD tersebut. "Anak-anak pasti senang dengan metode penyuluhan yang dikemas secara menyenangkan ini dan harapannya kegiatan sikat gigi dan cuci tangan akan menjadi kebiasaan yang menyenangkan," ujarnya.
KKN 38 UMM bertugas di Desa Mulyoarjo mulai 28 Juli hingga 26 Agustus mendatang. Berbagai program yang sudah terlaksana di desa itu, di antaranya adalah pengobatan gratis, senam dan tensi gratis kepada usia lanjut usia (lansia), Gerakan Pungut Sampah (GPS), pelatihan pembuatan Risol, pelatihan website desa, dan lain-lain.
Koordinator Desa (Kordes) KKN 38 UMM, Ade Chandra Sutrisna mengatakan program-program KKN yang sudah diagendakan lebih banyak membangun desa secara SDM ketimbang fisik.
"Ini sesuai arahan dari DPPM (Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) UMM kepada seluruh tim KKN UMM yang tersebar di 130 desa di Jawa Timur. Kami berharap seluruh program yang sudah diagendakan dapat berjalan lancar dan berguna bagi masyarakat desa," kata Chandra. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015