Gresik (Antara Jatim) - Sedikitnya 360 hektare tanaman padi di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, mengalami puso, atau gagal panen akibat kekeringan yang melanda kawasan tersebut sejak beberapa pekan terakhir.
Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Gresik, Agus Djoko Walujo, Sabtu, mengatakan luasan lahan padi yang puso terjadi merata di semua kecamatan, kecuali dua kecamatan yakni Kecamatan Gresik dan Kebomas.
"Lahan padi yang mengalami puso atau gagal panen akibat kekeringan terjadi hampir merata di semua wilayah Gresik, hanya minus di Kecamatan Gresik dan Kebomas," ucapnya di Gresik.
Ia mengatakan, luasan lahan padi yang mengalami puso tahun ini meningkat dibanding tahun 2014 yang hanya mencapai sekitar 112 hektare.
Meski demikian, Agus mengaku luasan lahan yang mengalami puso itu hanya sekitar 0,05 persen dari total luas lahan padi di Kabupaten Gresik yang mencapai 63 ribu hektare.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Gresik, Agus Djoko Walujo, Sabtu, mengatakan luasan lahan padi yang puso terjadi merata di semua kecamatan, kecuali dua kecamatan yakni Kecamatan Gresik dan Kebomas.
"Lahan padi yang mengalami puso atau gagal panen akibat kekeringan terjadi hampir merata di semua wilayah Gresik, hanya minus di Kecamatan Gresik dan Kebomas," ucapnya di Gresik.
Ia mengatakan, luasan lahan padi yang mengalami puso tahun ini meningkat dibanding tahun 2014 yang hanya mencapai sekitar 112 hektare.
Meski demikian, Agus mengaku luasan lahan yang mengalami puso itu hanya sekitar 0,05 persen dari total luas lahan padi di Kabupaten Gresik yang mencapai 63 ribu hektare.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015