Gresik, (Antara Jatim) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik, Jawa Timur telah memetakan sebanyak 39 desa di tujuh kecamatan wilayah itu yang rawan terkena dampak kekeringan akibat kemarau panjang.
Kepala BPBD Gresik, Abu Hasan, Rabu mengatakan meski dampak kekeringan belum signifikan, namun sebagian warga dan perangkat desa di beberapa kecamatan sudah mengajukan permintaan air bersih ke BPBD Gresik.
"Meski Gresik belum memasuki status darurat kekeringan, potensi kekeringan sudah terlihat banyak dan juga dialami beberapa daerah di wilayah Jawa Timur," ucapnya di Gresik.
Ia mengatakan, dari hasil evaluasi selama dua hari terakhir dan laporan warga serta perangkat desa, persediaan air di sejumlah bak penampungan air di 39 desa tujuh kecamatan mulai menipis akibat kemarau.
Oleh karena itu, Abu Hasan mengaku telah melakukan "droping" atau pengiriman air bersih ke sejumlah bak penampungan yang mulai menipis, dengan total sebanyak 5.000 liter air bersih.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015