Jember (Antara Jatim) - Puluhan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Jember, Jawa Timur, Jumat, memprotes rekomendasi partai berlambang banteng moncong putih itu terhadap calon kepala daerah yang akan maju dalam pemilihan kepala daerah setempat.

Bahkan sejumlah kader sempat memecahkan kaca jendela Kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Jember sebagai bentuk kekecewaan atas rekomendasi DPP PDIP kepada calon kepala daerah yang bukan berasal dari kader atau internal partai.

"Kami kecewa karena rekomendasi diberikan kepada calon diluar kader PDIP yakni Faida-Muqit Arief karena sebagai kader tidak ingin rekomendasi itu diperjualbelikan, sehingga merusak partai," kata salah seorang kader PDIP Jember, Agus Hadi Santoso.

Menurutnya, aksi tersebut merupakan spontanitas para kader sebagai bentuk keprihatinan massa PDIP terhadap kondisi partai dalam menghadapi Pilkada Jember 2015.

"PDIP memiliki tujuh kursi, sehingga sangat pantas untuk mengusung kader sendiri dalam pilkada baik sebagai cabup maupun cawabup, namun saat ini rekomendasi diberikan kepada calon diluar kader," paparnya.

Agus mengatakan sebagian besar massa PDIP menginginkan calon bupati atau calon wakil bupati dari kader partai, sehingga loyalitas calon kepada partai tidak perlu diragukan lagi.

"Kalau yang direkomendasikan kalah dalam pilkada nanti, maka jangan disalahkan mesin politik yang tidak bisa berjalan secara maksimal," katanya.

Setelah sejumlah kader berorasi di panggung terbuka di halaman Kantor DPC PDIP Jember, kemudian Ketua DPC PDIP Jember, Tabroni, menyampaikan tanggapan atas aspirasi para kader partai banteng moncong putih tersebut.

Saat Tabroni berpidato, tiba-tiba terdengar suara kaca jendela pecah dari arah belakang panggung dan ternyata seorang kader emosi hingga memecahkan kaca di ruang tamu Kantor DPC PDIP Jember.

"Secara resmi, saya belum mendapatkan surat rekomendasi dari DPP terkait dengan calon kepala daerah Jember, namun kabarnya memang rekom turun kepada Faida-Muqit Arief," tutur Tabroni.

Menurutnya, DPP PDIP memiliki pertimbangan sendiri dalam memutuskan rekomendasi calon kepala daerah di masing-masing kabupaten/kota yang menggelar pilkada serentak pada 9 Desember 2015.

"Terkait dengan keputusan yang berbeda dengan kongres, kemungkinan DPP memiliki pertimbangan lain untuk Jember dan mungkin melihat analisa survei," ujarnya.(*)
     

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015