Tulungagung (Antara Jatim) - Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, menggelar uji kelayakan seluruh kendaraan angkutan Lebaran yang masuk Terminal Gayatri, Tulungagung, Selasa.
Antara di Tulungagung melaporkan, pemeriksaan yang berlangsung mulai pukul 09.00 WIB hingga 11.00 WIB itu menyasar armada angkutan Lebaran, khususnya bus antarkota dalam provinsi (AKDP) dan antarkota antarprovinsi (AKAP) yang baru masuk gerbang terminal.
Begitu kendaraan angkutan lebaran masuk lapangan parkir terminal, petugas langsung menahan sementara guna melakukan serangkaian pemeriksaan terkait kelengkapan surat kendaraan, kelayakan armada, serta krocek tarif karcis penumpang.
"Hari ini, dari sekitar 50-an armada yang sempat dilakukan pemeriksaan, ada empat yang kami beri surat tilang (bukti pelanggaran) terkait kelayakan kendaraan dan surat-surat," kata Kabid Pengendalian Operasi Dishubkominfo Tulungagung, Widjanarko dikonfirmasi di sela pemeriksaan.
Ada empat poin yang menjadi fokus pemeriksaan petugas. Pertama yang menjadi sasaran pemeriksaan adalah kelengkapan surat kendaraan, kedua kelayakan armada, dan ketiga prasarana pendukung operasional seperti kotak P3K, alat pemecah kaca, peralatan mekanik darurat kendaraan.
"Poin keempat adalah menyangkut tarif tiket atau karcis penumpang. Semua kami periksa untuk memastikan keamanan, keselamatan dan kenyamanan penumpang selama menggunakan jasa angkutan lebaran," ujarnya.
Beberapa pelanggaran yang menonjol dan banyak disorot petugas antara lain kerusakan pada bagian kaca yang mencapai 50 persen lebih.
Petugas juga sempat menahan salah satu armada bus AKDP karena tidak menyediakan roda/ban cadangan saat mengangkut penumpang.
"Pemeriksaan akan terus kami lakukan selama masa mudik hingga arus balik Lebaran," tegasnya.
Data Dishubkominfo Tulungagung, jumlah armada bus baik kelas AKDP maupun AKAP yang masuk terminal Gayatri sejak H-7 Lebaran mengalami peningkatan sekitar 25 persen dibanding hari biasa.
Jika sebelumnya jumlah armada berangkat (keluar) dan datang (masuk) terminal berkisar antara 265 - 297 armada, pada dua hari terakhir atau sejak H-7 Lebaran rata-rata meningkat menjadi sekitar 334-367 armada.
Namun berdasar pantauan di lapangan, peningkatan jumlah armada bus yang beroperasi masuk-keluar terminal ternyata tidak diimbangi oleh lonjakan penumpang secara signifikan.
Beberapa awak bus bahkan mengeluhkan tren penurunan pengguna jasa angkutan bus selama beberapa Lebaran terakhir, diduga akibat meningkatnya jumlah pemudik motor maupun mobil pribadi. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
Antara di Tulungagung melaporkan, pemeriksaan yang berlangsung mulai pukul 09.00 WIB hingga 11.00 WIB itu menyasar armada angkutan Lebaran, khususnya bus antarkota dalam provinsi (AKDP) dan antarkota antarprovinsi (AKAP) yang baru masuk gerbang terminal.
Begitu kendaraan angkutan lebaran masuk lapangan parkir terminal, petugas langsung menahan sementara guna melakukan serangkaian pemeriksaan terkait kelengkapan surat kendaraan, kelayakan armada, serta krocek tarif karcis penumpang.
"Hari ini, dari sekitar 50-an armada yang sempat dilakukan pemeriksaan, ada empat yang kami beri surat tilang (bukti pelanggaran) terkait kelayakan kendaraan dan surat-surat," kata Kabid Pengendalian Operasi Dishubkominfo Tulungagung, Widjanarko dikonfirmasi di sela pemeriksaan.
Ada empat poin yang menjadi fokus pemeriksaan petugas. Pertama yang menjadi sasaran pemeriksaan adalah kelengkapan surat kendaraan, kedua kelayakan armada, dan ketiga prasarana pendukung operasional seperti kotak P3K, alat pemecah kaca, peralatan mekanik darurat kendaraan.
"Poin keempat adalah menyangkut tarif tiket atau karcis penumpang. Semua kami periksa untuk memastikan keamanan, keselamatan dan kenyamanan penumpang selama menggunakan jasa angkutan lebaran," ujarnya.
Beberapa pelanggaran yang menonjol dan banyak disorot petugas antara lain kerusakan pada bagian kaca yang mencapai 50 persen lebih.
Petugas juga sempat menahan salah satu armada bus AKDP karena tidak menyediakan roda/ban cadangan saat mengangkut penumpang.
"Pemeriksaan akan terus kami lakukan selama masa mudik hingga arus balik Lebaran," tegasnya.
Data Dishubkominfo Tulungagung, jumlah armada bus baik kelas AKDP maupun AKAP yang masuk terminal Gayatri sejak H-7 Lebaran mengalami peningkatan sekitar 25 persen dibanding hari biasa.
Jika sebelumnya jumlah armada berangkat (keluar) dan datang (masuk) terminal berkisar antara 265 - 297 armada, pada dua hari terakhir atau sejak H-7 Lebaran rata-rata meningkat menjadi sekitar 334-367 armada.
Namun berdasar pantauan di lapangan, peningkatan jumlah armada bus yang beroperasi masuk-keluar terminal ternyata tidak diimbangi oleh lonjakan penumpang secara signifikan.
Beberapa awak bus bahkan mengeluhkan tren penurunan pengguna jasa angkutan bus selama beberapa Lebaran terakhir, diduga akibat meningkatnya jumlah pemudik motor maupun mobil pribadi. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015