Probolinggo (Antara Jatim) - Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub-Divre Probolinggo memastikan bahwa stok Beras Cadangan Pemerintah (CBP) aman hingga sembilan bulan ke depan atau sampai dengan bulan April 2016.

"Sampai saat ini stok beras cadangan pemerintah ada 32 ribu ton beras yang tersimpan di gedung Bulog di Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo, namun stok beras tersebut akan terus bertambah karena bulog akan melakukan pengadaan secara terus menerus," kata Kepala Perum Bulog Subdivre Probolinggo, Said Faisal Assegaf, Minggu.

Ia mengatakan berdasarkan data di gudang bulog, tahun lalu pihaknya menyetok beras mencapai 55 ribu ton yang juga tersimpan di gudang Bulog di Kelurahan Kedungasem, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo.

"Untuk menjaga kualitas beras cadangan pemerintah, kami terus melakukan fumigasi selama tiga bulan sekali agar beras tidak berjamur, tidak berwarna kuning, tidak berkutu, maupun tidak menimbulkan bau apek karena beras bulog ini tersimpan lama di gudang," tuturnya.

Lebih lanjut dia mengungkapkan Surat Perintah Alokasi (SPA) Bupati Probolinggo sudah terselesaikan sehingga beras raskin pada bulan Juli sudah didistribusikan ke penerima raskin yang tersebar di 24 kecamatan.

"Prinsip Pengelolaan Hama Gudang Terpadu (PHGT) merupakan prinsip utama dalam perawatan komoditas di lingkungan Perum BULOG. PHGT mengedepankan kebersihan gudang, kemudian monitoring pelaksanaan perawatan komoditas dan gudang, lalu kegiatan preventif (spraying) dan kegiatan kuratif pengendalian hama seperti fumigasi apabila terjadi serangan hama," paparnya.

Menurut dia Penyimpanan komoditas beras dan gabah di Perum BULOG dilakukan dengan dua metode, yaitu metode konvensional dan metode inkonvensional. Jika melakukan metode secara konvensional, maka beras dan gabah ditumpuk diatas flonder dengan sistem kunci 5, 7 atau 8 agar menjamin tumpukan tersebut dapat berdiri kokoh dan menjamin keselamatan pekerja di gudang.

"Sedangkan Metode penyimpanan secara inkonvensional yang dilakukan Perum BULOG merupakan inovasi teknologi penyimpanan secara hermetik, yaitu teknik CO2 stack dan penggunaan plastik Cocoon," tandasnya. (*)

Pewarta: Laily Widya Arisandhi

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015