Bojonegoro (Antara Jatim) - Joint Operating Body (JOB) Pertamina-Petrochina East Java (PPEJ) menjanjikan menyelesaikan masalah karyawan keamanan, yang menuntut berbagai masalah ketenagakerjaan, dengan mendatangkan Manajemen PT Bravo 88 Jakarta.

     "Manajemen JOB PPEJ menjanjikan mempertemukan karyawan keamanan dengan Manajemen PT Bravo 88, sebab karyawan keamanan yang bekerja di JOB PPEJ, berada di bawah PT Bravo 88," kata Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Kabupaten Bojonegoro Sugiyanto, di Bojonegoro, Sabtu.

     Sebelumnya, seratusan karyawan keamanan mendatangi Kantor JOB PPEJ di Lapangan Mudi Desa Rahayu, Kecamatan Soko, Tuban, dengan didampingi Sugiyanto, Sabtu.

     "Petugas keamanan di Lapangan Mudi ini, juga termasuk yang ikut mengajukan tuntutan masalah ketenagakerjaan," jelas dia.

     Di kantor setempat, mereka diterima "Security Government Relation" Joint Operating Body (JOB) Pertamina-Petrochina East Java (PPEJ) Yoga S Utama, dengan jajarannya.

     Dalam pertemuan itu, lanjut dia, Manajemen JOB PPEJ telah menghubungi Manajemen PT Bravo 88 di Jakarta, agar segera datang untuk menyelesaikan permasalahan ketenagakerjaan dengan karyawannya.

     "Manajemen PT Bravo 88 menjanjikan segera datang ke Bojonegoro," ucapnya.

     Lebih lanjut ia menjelaskan ada sekitar 120 karyawan keamanan yang mengajukan tuntutan masalah ketenagakerjaan, mulai perjanjian kontrak waktu tertentu (PKWT), yang belum diperbaharui sejak Februari 2015.

     Selain itu, lanjut dia, karyawan juga menuntut kejelasan jamsostek, karena upah karyawan sudah dipotong 2 persen, juga pakaian seragam keamanan.

     "Karyawan bagian keamanan di JOB PPEJ tidak memperoleh seragam keamanan sudah dua tahun ini," jelas dia.

     Ia juga menyebutkan karyawan keamanan di JOB PPEJ juga menuntut kenaikan upah berkisar 8-10 persen, yang pernah dijanjikan.

     "Janji ada kenaikan upah sudah sejak dua tahun lalu, tapi belum direalisasikan," tambahnya.

     Soal tunjangan hari raya (THR), katanya, sudah diberikan kepada karyawan keamanan, beberapa hari lalu.

     "SPSI juga mengadukan permasalahan ini kepada Disnakertransos Bojonegoro, untuk memperoleh penyelesaian," ucapnya. (*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Akhmad Munir


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015