Pasuruan (Antara Jatim) - Dinas Pendidikan (Disdik) Jatim mengembangkan 150 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) mini di pondok pesantren yang memiliki kepercayaan untuk mendidik santri agar memiliki ketrampilan sesuai potensi daerah setempat.

"Tahun lalu kami sudah mengembangkan 70 SMK Mini yang berada di pondok pesantren, sedangkan tahun 2015 kami mengembangkan 80 SMK Mini, sehingga total SMK Mini yang akan dikembangkan sebanyak 150 dengan target pengembangan SMK mini sebanyak 400 SMK Mini," kata Kepala Bidang Pendidikan Menengah Kejuruan (Kabid Dikmenjur), dan Perguruan Tinggi Dinas Pendidikan Jatim, Hudiyono, Kamis.

Ia mengatakan SMK Mini mempunyai potensi untuk menghasilkan tenaga kerja yang mempunyai ketrampilan yang dibutuhkan industri, seperti bidang teknologi rekayasa, agrobisnis, perikanan, kehutanan, seni rupa dan pariwasata. Bidang tersebut sesuai dengan potensi daerah dimana banyak tenaga kerja yang dibutuhkan agar tenaga kerja dari Jawa Timur bisa terserap di dunia industri nasional maupun internasional.

"SMK Mini ini akan mendapat alokasi dana dari pemprov Jatim sebesar Rp250 juta per enam bulan sekali di setiap sekolah untuk menunjang ketrampilan pelajar agar bisa bersaing dengan sekolah formal pada umumnya yang siap diterjunkan dalam dunia kerja, sehingga bisa diakui oleh dunia internasional," ujarnya.

Lebih lanjut dia mengungkapkan, pemerintah juga bekerjasama dengan pemerintah Jerman dalam bidang pengembangan pendidikan SMK. Kerjasama itu mencakup pelatihan guru-guru dan kepala sekolahnya, termasuk di dalamnya standarisasi pendidikan yang disamakan dengan Jerman agar pendidikan di Indonesia khususnya Jatim bisa lebih baik.

"Pada beberapa waktu lalu program unggulan terkait SMK Mini, alumni akan dipersiapkan untuk tenaga kerja pada sistem Antar Kerja Antar Daerah (AKAD) yang merupakan program Pemerintah Pusat digagas Kementerian Tenaga Kerja RI, sehingga kami menjadi suatu kebanggaan apabila alumni SMK Mini siap dipekerjakan oleh Kemenaker RI melalui sistem AKAD itu," paparnya.

Menurutnya, pemerintah pernah menawarkan kepada alumni SMK Mini untuk bisa direkrut Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) karena mereka mempunyai potensi untuk menghasilkan tenaga kerja yang mempunyai ketrampilan yang dibutuhkan industri. (*)

Pewarta: Laily Widya Arisandhi

Editor : Akhmad Munir


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015