Surabaya (Antara Jatim) - Sebanyak 24 tim dari pengusaha-pengusaha muda beradu kreativitas kewirausahaan bisnis kuliner dalam kompetisi bertajuk "MTREPRENEUR" yang digagas komunitas Movers di sela "Summer Car Festival" di Surabaya, Minggu malam.
"Ini adalah program yang dirancang untuk mengajak dan menantang bakat-bakat pengusaha muda menjadi lebih berani mengambil keputusan," ujar salah seorang penggagas, Geosilano, kepada wartawan di sela kegiatan.
Selain itu, kompetisi ini juga untuk mencurahkan ide sekaligus mewujudkan impian pengusaha muda dalam membangun bisnis kulinernya.
Awal digelarnya kompetisi ini, kata dia, berawal dari rekan-rekan sekomunitas yang melihat banyak ide kreatif dan bisnis di bidang kuliner di kalangan masyarakat Surabaya.
Tidak itu saja, maraknya bisnis kuliner "food truck" atau jenis usaha penyedia makanan dan minuman di dalam sebuah kendaraan besar, juga menjadi salah satu motivasi digelarnya program yang diluncurkan sehak 1 Mei 2015 tersebut.
"Kami ingin mendorong potensi ini menjadi kenyataan dengan wadah yang bisa memberikan hasil nyata, sejalan dengan semangat menghargai keberanian dalam mengambil keputusan," tukasnya.
Program ini awalnya diikuti oleh 500 tim peserta yang diseleksi menjadi 24 finalis setelah melalui sejumlah serangkaian tahapan panjang yang dikemas dalam kegiatan inovatif, kreatif dan menyenangkan.
"Para finalis ini berkesempatan mendapat hadiah berupa 'food truck' untuk membantu mereka mewujudkan ide bisnisnya," katanya.
Sejumlah finalis berkompetisi menyuguhkan yang terbaik di hadapan dua penilai sekaligus berkesempatan mendapat bimbingan dari Alex Kowalski, seorang penggagas "Sunday Market" Surabaya dan Chef Ken, salah satu finalis Masterchef Indonesia asal Surabaya.
Sejumlah menu yang ditampilkan dan dipadu dengan ide kreatif antara lain barbeque, modern food, sandwich, pie, ayam geprek, seafood burger, pizza goreng, martabak mini, dorayaki, waffle, nasi jamur crispy, doughnut ice cream dan beberapa menu lainnya.
"Yang membuat saya bangga, ternyata makanan-makanan tradisional Indonesia dikemas dengan inovasi yang modern," kata Chef Ken, salah satu penilai.
Hal senada disampaikan Alex Kowalski yang mengaku senang bisa terlibat dan berharap program ini mampu mengakselerasi pertumbuhan karya kreatif, sekaligus mendorong pemilik ide lebih berani mengambil keputusan.
"Saya memang melihat bahwa di Surabaya perlu ada ajang yang bisa menjadi wadah mencurahkan berbagai ide kreatif, juga ajang untuk berbagi ide dan pengalaman untuk menelurkan karya-karya baru," ucapnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
"Ini adalah program yang dirancang untuk mengajak dan menantang bakat-bakat pengusaha muda menjadi lebih berani mengambil keputusan," ujar salah seorang penggagas, Geosilano, kepada wartawan di sela kegiatan.
Selain itu, kompetisi ini juga untuk mencurahkan ide sekaligus mewujudkan impian pengusaha muda dalam membangun bisnis kulinernya.
Awal digelarnya kompetisi ini, kata dia, berawal dari rekan-rekan sekomunitas yang melihat banyak ide kreatif dan bisnis di bidang kuliner di kalangan masyarakat Surabaya.
Tidak itu saja, maraknya bisnis kuliner "food truck" atau jenis usaha penyedia makanan dan minuman di dalam sebuah kendaraan besar, juga menjadi salah satu motivasi digelarnya program yang diluncurkan sehak 1 Mei 2015 tersebut.
"Kami ingin mendorong potensi ini menjadi kenyataan dengan wadah yang bisa memberikan hasil nyata, sejalan dengan semangat menghargai keberanian dalam mengambil keputusan," tukasnya.
Program ini awalnya diikuti oleh 500 tim peserta yang diseleksi menjadi 24 finalis setelah melalui sejumlah serangkaian tahapan panjang yang dikemas dalam kegiatan inovatif, kreatif dan menyenangkan.
"Para finalis ini berkesempatan mendapat hadiah berupa 'food truck' untuk membantu mereka mewujudkan ide bisnisnya," katanya.
Sejumlah finalis berkompetisi menyuguhkan yang terbaik di hadapan dua penilai sekaligus berkesempatan mendapat bimbingan dari Alex Kowalski, seorang penggagas "Sunday Market" Surabaya dan Chef Ken, salah satu finalis Masterchef Indonesia asal Surabaya.
Sejumlah menu yang ditampilkan dan dipadu dengan ide kreatif antara lain barbeque, modern food, sandwich, pie, ayam geprek, seafood burger, pizza goreng, martabak mini, dorayaki, waffle, nasi jamur crispy, doughnut ice cream dan beberapa menu lainnya.
"Yang membuat saya bangga, ternyata makanan-makanan tradisional Indonesia dikemas dengan inovasi yang modern," kata Chef Ken, salah satu penilai.
Hal senada disampaikan Alex Kowalski yang mengaku senang bisa terlibat dan berharap program ini mampu mengakselerasi pertumbuhan karya kreatif, sekaligus mendorong pemilik ide lebih berani mengambil keputusan.
"Saya memang melihat bahwa di Surabaya perlu ada ajang yang bisa menjadi wadah mencurahkan berbagai ide kreatif, juga ajang untuk berbagi ide dan pengalaman untuk menelurkan karya-karya baru," ucapnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015