Beredarnya isu beras plastik atau sintetis di berbagai daerah, salah satunya Kabupaten Gresik, Jawa Timur, sempat membuat kelabakan pemerintah daerah setempat.

Akibatnya, jajaran pemegang kebijakan daerah yang dikenal dengan sebutan "Kota Santri" itu langsung bergerak ke sejumlah pasar tradisional, salah satunya Pasar Kota Gresik.

Wakil Bupati Gresik, Mohammad Qosim pun turun bersama Kapolres Gresik untuk melihat langsung apakah beredarnya isu itu menjadi kenyataan di wilayah setempat, bahkan Qosim langsung menanyakan ke sejumlah pedagang terkait adanya isu itu.

Dalam kesempatan itu, Qosim mengaku beredarnya beras plastik dan jelang puasa adalah satu kesatuan isu yang sengaja dibangun oleh orang yang tak bertanggung jawab.

Ia mengatakan, isu tersebut sengaja dibangun jelang puasa karena tingkat konsumsi masyarakat sangat tinggi di bulan Ramadhan, sehingga ada unsur kesengajaan dari pihak yang tidak bertanggung jawab, dengan harapan membuat masyarakat panik.

Oleh karena, itu Qosim meminta masyarakat, khususnya di Kabupaten Gresik tidak perlu panik, karena berdasarkan produksi beras di wilayah itu, Gresik termasuk surplus terhadap penyediaan beras.

"Tak perlu khawatir jelang puasa ini ada beras plastik di Gresik, sebab kita sudah surplus beras asli, sehingga tak mungkin masuk ke wilayah ini," ucapnya di hadapan para pedagang dan pengunjung Pasar Gresik, beberapa waktu lalu.(*)

Pewarta: Abdul Malik Ibrahim

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015