Gresik, (Antara Jatim) - Sejumlah warga mengeluhkan rusaknya Jembatan Manyar, Kabupaten Gresik, Jawa Timur yang kondisi aspalnya bergelombang, dan terasa bergoyang bila dilewati truk bertonase besar.
Salah seorang warga, Khoinul Huda (24), Selasa mengatakan kerusakan jembatan semakin hari bertambah memprihatinkan, dan sangat berbahaya bila dilewati truk bertonase besar atau memiliki beban berat.
"Saat melintasi jembatan, getarannya sangat terasa, apalagi saat bersamaan juga melintas kendaraan bertonase besar. Kami khawatir tiba-tiba ambrol, dan jatuh," ucapnya di Gresik.
Warga lain, Wawan mengaku harus sangat berhati-hati bila melintasi jembatan itu, sebab selain kondisi aspalnya sudah rusak, juga kesimbangan jembatan yang kurang, sehingga getaran kendaraan sangat terasa.
Menanggapi hal itu, Bupati Gresik Sambari Halim Radianto mengaku keberadaan Jembatan Manyar ada di Jalur Nasional, sehingga kewenangan perbaikan di tangan pemerintah pusat.
"Jembatan Manyar yang memiliki panjang 50 meter itu ada di Jalur Nasional, dan secara aturan itu bukan wewenang Pemkab Gresik," ucapnya.
Ia mengaku telah meninjau kondisi Jembatan Manyar beberapa bulan lalu, dan telah menginstruksikan kepada bawahannya agar dilakukan perbaikan secara ringan, sebab untuk perbaikan total merupakan kewenangan pemerintah pusat.
Selain itu, Sambari mengaku juga pernah melaporkan kondisi jembatan ke balai besar dan provinsi agar segera melakukan perbaikan secara total agar kendaraan bisa melalui dengan nyaman. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015