Jember (Antara Jatim) - PT Pertamina mengurangi pasokan elpiji bersubsidi ukuran 3 kilogram di Kabupaten Jember, Jawa Timur, karena diduga kelebihan stok di kabupaten setempat. "Memang benar ada pengurangan pasokan elpiji 3 kg di masing-masing agen karena barangnya melimpah di Jember, namun saya tidak tahu persis berapa jumlah pengurangan tabung elpiji tersebut" kata Ketua Himpunan Pengusaha Swasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Keresidenan Besuki, Benny Satria, di Jember, Jumat. Menurut dia, pengurangan tersebut berkisar 10-20 persen di masing-masing agen yang menjual elpiji bersubsidi tersebut, namun tiap agen tidak sama karena tergantung "delivery order" (DO) masing-masing agen. "Awalnya memang Hiswana Migas yang meminta pengurangan pasokan karena terjadi perang harga elpiji 3 kg yang tidak sehat, sehingga terjadi permainan harga di lapangan," tuturnya. Data di Hiswana Migas tercatat jumlah agen elpiji 3 kg di Kabupaten Jember sebanyak 22 agen dan pengurangan tersebut satu hingga dua "DO" di masing-masing agen. Benny yang juga salah satu agen elpiji mengatakan Pertamina mengurangi jatah satu "DO" atau sebanyak 560 tabung setiap harinya di agen miliknya. "Sebelumnya, saya mendapat jatah sebanyak 2.800 tabung per hari dengan lima kali penebusan, namun bulan ini hanya melakukan empat kali penebusan," katanya. Ia menjelaskan Gubernur Jawa Timur juga sudah menandatangani surat keputusan (SK) Harga Eceran Tertinggi (HET) elpiji ukuran 3 kg di Jember sebesar Rp16.000 per tabung. "Kenyataan di lapangan, harga elpiji subsidi itu berkisar Rp14.500 hingga Rp15.500 per tabung, sehingga milik agen yang menjual harga di atas itu tidak laku di pasaran, padahal HET elpiji sebesar Rp16.000 per tabung," paparnya. Sementara salah seorang konsumen, Nanik Ariani, mengaku tidak kesulitan mendapatkan elpiji 3 kg, meskipun terjadi pengurangan pasokan elpiji di Jember yang diberlakukan pada 1 Mei 2015. "Tidak sulit mendapatkan elpiji 3 kg, bahkan di beberapa toko di sekitar rumah saya stoknya masih banyak dan tidak ada kelangkaan," ucap ibu rumah tangga itu.(*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015