Tulungagung (Antara Jatim) - Sekitar 91 persen dari total 269 responden pelajar yang menjadi sampel acak penelitian IPNU Research Tulungagung menyatakan menolak paham negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), baik yang berkembang di kawasan Timur Tengah maupun yang kini menyebar di Tanah Air. Kesimpulan itu disampaikan tim peneliti Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Research dalam siaran pers mereka di gedung Pengurus Cabang NU Tulungagung, Jawa Timur, Senin. "Data ini kami peroleh berdasar penelitian selama dua pekan di delapan SMA/MA/SMK se-Tulungagung, 12-25 April," terang ketua tim peneliti IPNU Research Tulungagung, Aya Nawafi. Ia menjelaskan penelitian menggunakan metode "purposive sampling" difokuskan pada delapan lembaga pendidikan setingkat SMA, dengan mengambil sampel sebanyak tiga persen dari total populasi pelajar SMA/MA/SMK se-Tulungagung. Delapan sekolah yang dipilih sebagai lokasi atau area penelitian dengan sistem wawancara langsung itu adalah SMAN 1 Kedungwaru, S

Pewarta:

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015