Pacitan (Antara Jatim) - Jalan raya Pacitan-Ponorogo di Desa Gemaharjo, Kecamatan Tegalombo, Kabupaten Pacitan Jawa Timur, Jumat ambles sehingga badan jalan retak-retak sepanjang 100 meter akibat tergerus banjir sungai di sisi jalur provinsi tersebut. "Jalan Pacitan-Ponorogo pada kilometer 228 dari Surabaya ambles total. Tim dari Dishubkominfo, Dinas PU Bina Marga, UPT Bina Marga Provinsi Jatim dan jajaran Satlantas sudah meninjau lokasi kejadian tadi pagi," kata Kepala Dishubkominfo Pacitan, Widy Sumardji di Pacitan, Jumat. Menurut informasi warga, pergerakan tanah sebenarnya telah terjadi sejak beberapa pekan sebelumnya. Namun saat itu tanah yang ambles tidak sampai mengenai badan jalan raya, sehingga warga hanya membuat tanggul darurat sementara. Pusat data dan informasi (Pusdatin) BPBD Pacitan menginformasikan, kondisi jalan raya Pacitan-Ponorogo semakin mengkhawatirkan karena sejak dua hari terakhir hujan dengan intensitas curah tinggi mengguyur kawasan tersebut. Bencana besar pertama terjadi saat tebing yang menjadi area pertambangan batu di Desa Gemaharjo longsor (Selasa malam, 21/4), sehingga memutus total akses jalur provinsi tersebut selama kurang lebih delapan jam. Saat itu, jalur kembali bisa dilalui pada Rabu (22/4) pagi sekitar pukul 07.00 WIB setelah tim BPBD dibantu TNI-Polri membuat akses darurat, tak jauh dari titik longsoran. Sementara proses pembersihan material longsor masih berlangsung dengan menggunakan dua alat berat, rentetan longsor susulan terus terjadi sehingga memaksa pihak Dishubkominfo dan Satlantas setempat untuk beberapa kali menutup jalur berbagai jenis kendaraan. Di tanah yang ambles di Desa Gemaharjo, petugas memasang rambu lalu lintas darurat di ujung jalan yang mengalami retak parah agar tidak dilalui kendaraan besar. Sementara di Desa Kedungbendo aktivitas pembersihan material longsor dan penebangan kayu/pohon yang tumbang dilakukan secara bergotong-royong oleh tim BPBD, TNI-Polri serta warga sekitar. Dengan kondisi tersebut, kata Kepala Dishubkominfo Pacitan Widy Sumarji, maka mulai saat ini hingga ada pengumuman lebih lanjut, jalur Pacitan Ponorogo tidak boleh dilewati kendaraan besar. "Khususnya bus dan truk dengan muatan berat, demikian untuk menjadikan maklum dan mohon doa restu semoga cepat teratasi," kata Widy. Widy menyarankan kendaraan berat tersebut untuk melewati jalur Ngadirojo Wonogiri–Ponorogo. "Kendaraan seperti bus arah Pacitan ke Surabaya dan truk bermuatan berat sebaiknya lewat Ngadirojo Wonogiri, meski kontruksi jalan Arjosari ke Nawangan tidak masalah tetapi lebar jalan dan tanjakannya kurang menjamin keselamatan pengguna jalan," ujarnya.(*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015