Kediri (Antara Jatim) - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Kediri, Jawa Timur, akan membawa produk khas daerah ini, berupa kain tenun Bandar dalam acara Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60 di Bandung, Jawa Barat, pada 19 - 24 April 2015. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Daerah Kota Kediri Nur Mukhyar mengatakan pihaknya sengaja membawa produk itu, karena mengenalkan produk khas tersebut ke khalayak luas, terlebih lagi kegiatan itu dihadiri banyak negara. "Kami ingin promosikan produk khas Kediri. Kami sudah koordinasi, nanti ada 'display'," katanya di Kediri, Sabtu. Nur mengatakan, sengaja datang ke Bandung, dalam acara Konferensi Asia Afrika itu. Dinas mendampingi sanggar pelatihan tari tradisional serta kreasi "Guntur" yang diundang untuk pentas dalam acara tersebut. Pihaknya berencana berangkat pada Senin (20/4) malam menggunakan angkutan kereta api. Selain tim dari dinas, juga personel dari sanggar yang akan pentas tersebut. Nantinya, mereka mengikuti acara sampai selesai dan baru kembali pada Senin (27/4). Konferensi Asia Afrika ke-60 akan digelar di Bandung, Jawa Barat, pada 19 - 24 April 2015. Kegiatan itu akan dihadiri 34 kepala negara dan pemerintahan dari 77 negara. Sejumlah acara sudah disiapkan, baik itu pertemuan kepala negara ataupun para menteri. Selain itu, juga ada acara hiburan, salah satunya festival angklung. Khusus untuk festival "Angklung for the World", acara itu merupakan konser angklung terbesar di dunia yang akan tercatat di Guiness Book of The Record. Kegiatan itu digelar di Stadion Siliwangi, Bandung, pada 25 April, dan melibatkan sekitar 20.000 orang akan memainkan angklung bersama-sama. Rekor bermain angklung tersebut akan melewati rekor yang dipegang New York dan Beijing. Peringatan KAA ini bertujuan menyimpulkan tiga dokumen, yakni "Bandung Message", dokumen tentang penghidupan kembali Kemitraan Strategis Baru Asia Afrika (NAASP), dan deklarasi dukungan negara Asia Afrika untuk Palestina. Kegiatan KAA ini juga mendapatkan perhatian wartawan dari seluruh penjuru dunia. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyatakan lebih dari 1.000 media telah mendaftar untuk meliput kegiatan KAA ini. (*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015