Kediri (Antara Jatim) - Dewan Pendidikan Kota Kediri, Jawa Timur masih menemukan sejumlah masalah dalam pelaksanaan ujian nasional (UN) 2015, dan terakhir ini adalah bermasalah dalam pengerjaan soal Bahasa Inggris. "Ini cukup krusial, antara soal yang diperdengarkan di 'CD' (compact disk) dengan soal tidak sama," kata Ketua Dewan Pendidikan Kota Kediri Atrup di Kediri, Rabu. Ia mengatakan, adanya temuan itu patut disayangkan, terlebih lagi, bukan hanya di satu sekolah tapi mayoritas di sekolah yang dipantau semua terdapat masalah yang sama. Padahal, seharusnya dalam pengerjaannya harus di cek terlebih dahulu, sehingga soal yang keluar bisa dipertanggungjawabkan. Pihaknya sudah mencatat temuan ini dan akan melaporkan ke lembaga terkait, dan selanjutnya menjadi bahan evaluasi dari pelaksanaan ujian nasional. Ke depan, ia berharap pelaksaanan ujian ini bisa lebih berjalan dengan baik. Sementara itu, guru di SMAN I Kediri Qodir mengatakan sudah meminta kepada anak-anak untuk tidak mengerjakan soal ujian yang bermasalah itu. Ia meminta agar soal itu dilewati dan mengerjakan soal lainnya. "Secara total ada 50 soal, 15 di antaranya soal 'listening'. Jadi, kami minta anak-anak langsung mengerjakan soal lainnya," ucapnya. Ia mengatakan, sebelumya sudah konfirmasi ke sejumlah kepala sekolah dan mereka mengatakan terjadi masalah yang sama. Untuk itu, ia berani meminta kepada anak-anak untuk melewati soal ujian yang sedang bermasalah itu, dan mereka diminta mengerjakan soal selanjutnya. Di Kediri, temuan masalah bukan hanya terjadi pada ujian berbasis kertas, tapi juga ujian berbasis komputer, yaitu pada ujian di hari pertama, Senin (13/4). Hal itu terjadi di SMKN 3 Kediri, dimana saat ujian hendak berlangsung ternyata ada salah satu "file" yang tidak bisa dibuka. Akibat dari hal itu, pelajar yang seharusnya mengikuti ujian di sesi pertama, terpaksa ditunda dan mereka ujian susulan. Padahal, sebelumnya dari pihak sekolah pun juga sudah menyiapkan, tapi ujian terpaksa ditunda karena adanya kendala teknis tersebut. Pihak sekolah juga sempat menenangkan saat memberikan informasi adanya kendala teknis saat ujian itu berlangsung. Mereka juga mengumpulkan para pelajar yang seharusnya dilakukan itu, dan meminta mereka tetap konsentrasi ujian, walaupun ditunda pelaksanaan ujiannya.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015