Gresik, (Antara Jatim) - Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik, Jawa Timur meminta sekolah yang melaksanakan ujian nasional (UN) berbasis komputer untuk menyediakan generator sebagai antisipasi apabila listrik mati saaat pelaksanaan ujian.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik, Mahin, Minggu mengatakan pihaknya juga telah mengirimkan surat permohonan ke PLN agar tidak ada pemadaman listri saat ujian berlangsung.
Ia mengaku, secara keseluruhan wilayahnya siap melaksanakn UN, dan terdapat 1.045 siswa dari total 15.429 siswa peserta tingkat SMA tahun 2015 yang terdaftar mengikuti UN berbasis komputer.
Selain itu, UN berbasis komputer diikuti sebanyak tiga lembaga, dengan rincian SMA Negeri I sebanyak 321 siswa, SMA Muhammadiyah I sebanyak 235 siswa, dan SMK Negeri I Cerme 489 siswa.
"Untuk siswa yang mengikuti UN menggunakan sistem manual atau "system paper base test" (PBT) sebanyak 14.384 siswa," ucapnya di Gresik.
Ia mengatakan, terkait keberadaan soal UN telah didistribusikan ke Polsek se-Kabupaten Gresik, kemudian akan didistribusikan ke setiap sekolah pada Senin (13/4) pagi.
Ia menjelaskan, berdasarkan data Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik, UN secara rinci diikuti masing-masing 5.436 siswa SMA, 4862 siswa SMK, 4.036 siswa MA, 7 siswa SMA LB dan 1.061 peserta kejar paket C.
Sementara itu, mata pelajaran yang akan diujikan masing-masing adalah Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris serta mata pelajaran sesuai jurusan masing-masing.*
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
Editor : Masuki M. Astro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015