Oleh Roy Rosa Bachtiar
Surabaya (Antara) Presiden ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) Jon M. Gibbs mengatakan dalam konferensi pers di Surabaya, proyek pengelolaan minyak di Lapangan Banyu Urip, Cepu, merupakan contoh sinergi yang baik antara swasta dan pemerintah.
"Proyek Banyu Urip benar-benar sebuah 'partnership' yang baik antara pihak swasta dan pemerintah. Mitra Blok Cepu beragam, seperti Pertamina EP Cepu (PEPC), BKS, dan msyarakat," kata Jon di Surabaya, Jatim, Minggu.
Usai menghadiri acara peresmian "lifting" perdana Lapangan Banyu Urip Blok Cepu itu, ia menyatakan bahwa proyek tersebut mampu memberikan efek yang luas dalam aspek ekonomi dan sosial.
Lifting tersebut, katanya, menjadi gambaran dari sebuah usaha bersama dari berbagai pihak untuk memenuhi kebutuhan energi nasional, sekaligus menumbuhkan ekonomi indonesia.
"Kerja sama ini merupakan sebuah catatan sejarah besar bagi kami. Kami sangat bangga, terlebih dengan dampak yang dihasilkan kepada masyarakat umum," tukasnya.
Selain itu, ia juga memaparkan bahwa proyek Blok Cepu tersebut memiliki standar keamanan yang jauh lebih baik dari proyek lain yang dikerjakan oleh ExxonMobil di dunia.
"Kami perhitungkan aspek keselamatannya 18 kali lebih aman dari proyek lainnya. Ada keseimbangan antara kecepatan kerja dan keselamatan pekerja yang dipertimbangkan," tutur Jon.
Pada lifting tersebut, PT Pertamina EP Cepu (PECP) akan mengirimkan 550.000 barrel minyak mentah dari FSO Gagak Rimang ke kilang Pertamina di Cilacap dan Balongan dengan menggunakan Kapal Tanker Mt. Gunung Geulis milik Pertamina.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman menilai proyek tersebut merupakan sebuah "the true partnership" antara Pemerintah Pusat, Pertamina, ExxonMobil, dan pemerintah daerah.
"Mulai urusan saham, 'engineering', konstruksi dan lokal 'comunity' semua bekerja sama dengan baik. Pemain luar juga punya kepentingan untuk mengembangkan tenaga kerja lokal," tukas Sudirman.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015