Blitar (Antara Jatim) - Usaha olahan biji kakao yang menghasilkan cokelat di Kabupaten Blitar, Jawa Timur, mulai banjir pesanan untuk persiapan Hari Raya Idul Fitri 2015. Pemilik olahan cokelat "Kampung Coklat" Kholid Mustofa, Minggu mengatakan permintaan meningkat drastis dan menghadapi hari raya Idul Fitri 2014, sudah banyak yang order. "Rata-rata dari luar kota. Saat ini, kami sudah persiapan dan lembur terus untuk stok," ungkapnya di lokasi usahanya, Desa Plosorejo, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar. Ia mengatakan, dalam satu hari bisa membuat olahan cokelat sampai 120 kilogram. Produksi itu jauh jika dibanding produksi awal, yang hanya sekitar 6 kilogram per hari. Untuk mengolah cokelat, kata dia, memang memerlukan ketelatenan. Awalnya, dipilih biji cokelat dengan kualitas terbaik, dijemur, lalu dihancurkan. Dengan itu, nantinya akan menghasilkan cokelat bubuk. Olahan itu nantinya bisa dicampur dengan berbagai macam bahan lain, seperti susu ataupun gula, sehingga bisa diolah menjadi coklat dengan berbagai rasa. Bahkan, untuk dibuat lebih menarik, bisa dicampur dengan bahan lain, seperti kacang-kacangan. Menurut dia, usaha olahan cokelat cukup menjanjikan. Terlebih lagi, dengan berbagai inovasi olahan cokelat, masyarakat sangat tertarik. Ia mencontohkan, untuk cokelat yang diolahnya ada yang dicampur dengan krupuk gambir. Krupuk dibuat dengan sedemikian rupa, dihancurkan, lalu dicampurkan dengan olahan cokelat yang sudah dimasak. Dengan campuran itu, bisa menghasilkan cokelat yang renyah. Untuk harga dari olahan cokelatnya, ia mengatakan cukup terjangkau, mulai harga belasan ribu sampai puluhan ribu. Hal itu juga tergantung dari model serta berat dari olahan cokelat itu. Kholid mengatakan, usaha olahan cokelatnya ini belum lama berdiri, sekitar satu tahun dan diberi nama "kampung coklat". Namun, ia tidak menyangka jika animo masyarakat cukup bagus, bahkan usahanya terus berkembang sampai sekarang. Ia juga mengatakan, sementara tidak membuka cabang dan lebih konsentrasi mengembangkan usahanya. Ia dengan timnya mulai mencoba berbagai macam menu dan olahan baru. Sementara itu, sejumlah konsumen mengaku tertarik dengan olahan cokelat yang diproduksi tersebut, karena rasanya yang unik. Selain olahan cokelat batangan, ada juga minuman coklat. "Saya beli untuk oleh-oleh keluarga. Pilihannya cukup bervariasi, termasuk ada minuman cokelat," ujar Nana, salah seorang pembeli.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015