Surabaya (Antara Jatim) - Perusahaan nutrisi global, Herbalife berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat di Indonesia untuk mencegah penuaan populasi (population aging) sejak dini dengan rutin memberikan asupan gizi seimbang. Country General Manager Herbalife Indonesia, Andam Dewi, menyatakan, penuaan populasi merupakan salah satu permasalahan utama di berbagai negara di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Apalagi, Negara Kepulauan itu adalah negara berkembang dengan jumlah penduduk besar atau mencatatkan laju pertumbuhan penduduk sekitar 2,5 persen per tahun. "Di satu sisi, besarnya populasi memberi keuntungan dari jumlah usia produktif. Tapi, di lain sisi bisa menjadi penghambat dengan munculnya penuaan populasi seiring pertambahan usia, kemampuan fungsi otak akan semakin menurun menjadi penyebab awal dari penyakit Alzheimer," katanya, di Surabaya, Kamis. Menurut dia, berdasarkan hasil konferensi Internasional para dokter ahli dan peneliti penyakit Alzheimer 2014 di Kopenhagen, Denmark diperkirakan jumlah penderita Alzheimer meningkat tiga kali lipat. Jumlah itu diprediksi mencapai 150 juta penderita di seluruh dunia pada tahun 2050. "Sementara, prevalensi saat ini yang sebesar 44 juta penderita di dunia," ujarnya. Di Indonesia, jelas dia, walau masih belum ada angka prevalensi yang pasti terkait penderita Alzheimer tetapi beberapa sumber menyatakan bahwa jumlah penderita Alzheimer di Indonesia diperkirakan mencapai satu juta orang. Angka itu mengalami kenaikan 3,5 hingga empat persen setiap tahun. "Untuk itu, masyarakat perlu mengambil langkah yang dapat membantu mengurangi dampak negatif penuaan populasi. Meski banyak kampanye yang mendorong agar menghindari makanan tidak sehat dan menggiatkan latihan fisik, masing-masing individu perlu menjalankan gaya hidup sehat," katanya.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015