Sumenep (Antara Jatim) - Ratusan ribu warga Kabupaten Sumenep yang tercatat sebagai penerima manfaat program beras bagi masyarakat miskin (raskin) pada tahun ini belum menerima beras tersebut, kata Kabag Perekonomian Pemkab Sumenep, Moh Hanafi.
"Hingga Selasa ini, memang belum ada distribusi raskin kepada warga, akibat tidak adanya stok beras untuk program raskin di Gudang Bulog Sumenep," ujarnya di Sumenep, Jawa Timur.
Sesuai data di Bagian Perekonomian Pemkab Sumenep, jumlah penerima manfaat raskin setempat sebanyak 116.378 rumah tangga sasaran (RTS) yang tersebar di 27 kecamatan.
"Sesuai hasil koordinasi terakhir kami dengan pimpinan Gudang Bulog Sumenep, stok beras untuk program raskin masih belum tersedia. Informasinya masih menunggu pengiriman beras program raskin dari Bulog Divre Jawa Timur," ucapnya, menambahkan.
Beberapa waktu lalu, kata dia, pemerintah daerah telah melayangkan surat kepada pimpinan Bulog Divre Jawa Timur guna menanyakan stok beras untuk program raskin di Sumenep.
"Selain surat, kami juga terus berkoordinasi dengan pihak terkait di Bulog Divre Jawa Timur di Surabaya. Penyediaan beras untuk program raskin itu memang kewenangan Bulog," paparnya.
Hanafi menjelaskan, keterlambatan distribusi raskin bagi penerima manfaat di Sumenep murni diakibatkan tidak adanya stok beras untuk program raskin di Gudang Bulog Sumenep.
"Tidak ada kendala lain. Kami di pemerintah daerah tentunya ingin raskin segera didistribusikan, karena bagaimana pun juga raskin itu bisa membantu meringankan beban penerima manfaat dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-harinya," katanya, menerangkan.
Sesuai data di Bulog Sub Divre XII Madura, jumlah penerima manfaat raskin di Sumenep, terbanyak, dibanding tiga kabupaten lainnya di Madura.
Penerima manfaat raskin di Kabupaten Pamekasan sebanyak 86.397 RTS, Sampang 108.647 RTS, dan Bangkalan 85.068 RTS.
Secara keseluruhan, jumlah pagu raskin se-Madura sebanyak 5.947.350 kilogram, masing-masing RTS menerima 15 kilogram beras.
Jumlah pagu raskin bagi seluruh RTS penerima manfaat di Sumenep sebanyak 1.745.670 kilogram/bulan, Pamekasan 1.295.955 kilogram/bulan, Sampang 1.629.705 kilogram/bulan, dan Bangkalan 1.276.020 kilogram/bulan, dengan harga tebus Rp1.600/kilogram. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015