Jombang (Antara Jatim) -
PEMPROV UPAYAKAN PEMULANGAN MAHASISWA JATIM DI YAMAN
Oleh Destyan Hendri Sujarwoko
Jombang, 4/4 (Antara) - Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan terus berupaya memulangkan sekitar 400-500 mahasiswa asal provinsi itu yang sedang studi di Yamin terkait konflik setempat.
"Kami berupaya mendorong pemerintah pusat untuk membantu proses evakuasi dan pemulangan bagi mahasiswa asal Jatim yang studi di Yaman," kata Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf di sela "Bahtsul Masail" di Pesantren Mambaul Maarif Denanyar, Kabupaten Jombang, Sabtu.
Menurut Wagub Jatim yang akrab disapa Gus Ipul itu, keselamatan mahasiswa Jatim di Yaman adalah soal utama. Proses evakuasi ditangani oleh kemenlu (kementerian luar negeri). "Kami juga akan terus berikan dukungan," katanya.
Pihaknya mengatakan ada sekitar 400-500 warga asal Jatim yang menempuh pendidikan di Yaman. Mereka ada yang mendapatkan program beasiswa dari berbagai lembaga serta biaya sendiri.
Gus Ipul juga mengatakan informasi yang diterimanya menyebutkan mayoritas orangtua masih bisa berkomunikasi dengan putra ataupun putri mereka yang menempuh pendidikan di Yaman tersebut. Daerah yang menjadi tempat studi mereka masih kondusif.
"Secara umum yang bisa dikonfirmasi dari orangtua, mereka masih bisa melakukan komunikasi dan lokasi mereka (bersekolah) juga kondusif," katanya.
Namun, ia menyadari adanya konflik di Yaman membuat orangtua tidak tenang. Ia juga meminta agar mahasiswa yang saat ini masih menempuh pendidikan di Yaman mengikuti permintaan pemerintah untuk proses evakuasi. Proses itu sudah ditangani kemenlu.
Pihaknya belum bisa berbicara lebih lanjut tentang tindak lanjut mahasiswa di Yaman yang akan dipulangkan ke Tanah Air untuk pendidikannya.
Pemerintah saat ini sedang merancang untuk proses evakuasi. Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengatakan saat ini sudah menyiapkan skema untuk evakuasi. TNI juga telah mengirimkan penerbang untuk memantau situasi di Yaman guna memetakan rencana evakuasi. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015