Tulungagung (Antara Jatim) - PT Pos Indonesia cabang Tulungagung, Jawa Timur sampai saat ini belum mengantongi data calon penerima Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) 2015, sehingga berdampak penyaluran dana kompensasi bahan bakar minyak (BBM) tersebut molor. "Mau bagaimana lagi, dana dan data penerima PSKS memang belum turun dari pusat," kata Mantan Ketua Satgas PSKS Kantor Pos Tulungagung, Dwi Candra di Tulungagung, Rabu. Ia mengakui, sedianya dana PSKS disalurkan awal April. Namun karena data penerima bantuan langsung tunai tersebut belum diberikan oleh pusat, Dwi Candra mengisyaratkan proses penyaluran bakal molor. "Kalau mengacu data KPS (Kartu Perlindungan Sosial) lama, jumlahnya adalah 58.923 jiwa. Tapi kan sekarang ada data usulan baru yang diajukan dinas sosial daerah," imbuhnya. Kendati data penerima belum diterima, Candra mengaku yakin dana PSKS tetap bisa disalurkan ke masing-masing penerimanya, April. Hal tersebut sesuai jadwal pemerintah yang dibagikan serentak pada April 2015. Saat ini, lanjut dia, pihaknya terus berkoordinasi dengan instansi terkait, terutama dengan dinas sosial tenaga kerja dan transmigrasi (dinsosnakertrans). "Koordinasi lain tentunya dengan kepala desa, camat serta pihak keamanan. Rencananya, pembagian PSKS di Tulungagung mulai 11 April nanti," ujarnya. Candra mengisyaratkan, tahun ini penyaluran PSKS akan diberikan setiap tiga bulan sekali. Jatah PSKS untuk Januari-Maret, misalnya, akan dicairkan April, sehingga jumlah dana yang diterima masing-masing pemegang KPS totalnya adalah Rp600 ribu. "Yang jelas ada perubahan. Pengambilan dana PSKS tetap dipusatkan di kantor pos kecamatan, tapi sebelum hari H yang ditentukan, sejak sepekan sebelumnya kelompok pemegang KPS di desa berebda bisa mencairkan lebih dulu," jelasnya. Candra menambahkan, satgas PSKS dimungkinkan untuk mendatangi kelompok warga pemegang KPS untuk mempercepat penyaluran. (*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015