Bojonegoro (Antara Jatim) - Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro, Jawa Timur, menyatakan banjir Bengawan Solo di Solo, Jawa Tengah, juga di Madiun, tidak banyak mempengaruhi Bengawan Solo di hilir Jawa Timur "Banjir di daerah hulu Solo, Jawa Tengah dan Madiun, tidak terlalu besar pengaruhnya, sebab kondisi Bengawan Solo hilir Jawa Timur, dalam keadaan kosong jauh di bawah siaga banjir," kata Kasi Operasi UPT Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro Mucharom, Jumat. Bahkan, ia menjelaskan pengaruh banjir di Solo dan Madiun, tidak akan mengakibatkan kenaikan air Bengawan Solo di Bojonegoro mencapai 14,00 meter (siaga II). "Sepanjang di sepanjang Bengawan Solo hari ini tidak turun hujan, maka kenaikan air Bengawan Solo di hilir Jawa Timur tidak terlalu tinggi," katanya, menegaskan. Sesuai data di UPT Bengawan Solo, ketinggian air Bengawan Solo di Jurug, Solo, Jawa Tengah, yang semula mencapai 6.74 meter, Jumat pukul 09.00 WIB, kemudian surut menjadi 6,63 meter, pukul 11.00 WIB. "Tapi ketinggian air Bengawan Solo di Solo sampai saat ini statusnya masih siaga I," jelas petugas UPT Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro Suyanto, menambahkan. Sementara itu, ketinggian air Bengawan Solo di Ndungus, Ngawi, mulai merangkak naik menjadi 7,10 meter (siaga II), Jumat pukul 12.00 WIB. Ketinggian air tersebut mengalami peningkatan dibandingkan tiga jam sebelumnya 6,95 meter, karena pengaruh banjir di Madiun. Sedangkan ketinggian air Bengawan Solo pada papan duga di Bojonegoro, masih jauh di bawah siaga banjir yaitu 10,12 meter, Jumat pukul 16.00 WIB. (siaga I-13,00 meter). Namun, ketinggian air di Karangnongko, Kecamatan Ngraho, sekitar 70 kilometer dari Kota Bojonegoro, karena pengaruh banjir di Madiun mulai merangkak naik menjadi 26,50 meter, Jumat pukul 15.00 WIB. "Meskipun kenaikan Bengawan Solo di hilir Jawa Timur tidak terlalu besar, tapi kami tetap meminta daerah yang dilalui Bengawan Solo di hilir, meningkatkan kewaspadaan," katanya, menegaskan. (*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015