Kediri (Antara Jatim) -Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kediri, Jawa Timur, menggelar pameran foto berbagai kegiatan penanganan bencana Gunung Kelud yang terjadi pada Februari 2014. "Ada sekitar 80 foto yang dipasang dalam pameran ini. Semuanya seputar penanganan saat erupsi maupun pascaerupsi Gunung Kelud (1.731 meter di atas permukaan laut)," kata Ketua AJI Kediri Afnan Subagyo di Kediri, Kamis. Ia mengatakan, kegiatan itu sengaja dilakukan sebagai bentuk evaluasi, terlebih lagi terkait dengan bencana. Masyarakat diingatkan kembali bagaimana menghadapi bencana, saat bencana terjadi, ataupun penanganan pascabencana. Pihaknya mengatakan, dari berbagai foto yang dipajang dalam pameran itu, menunjukkan bagaimana dahsyatnya saat bencana terjadi. Masyarakat terlihat panik, terlebih lagi saat dilakukan evakuasi. Walaupun panik, mereka tetap mengikuti instruksi dari aparat serta relawan yang meminta mereka dengan tertib meninggalkan rumah atau mengungsi. Bahkan, terlihat juga aparat sigap membantu warga, terutama yang tua ataupun sakit dengan membopong mereka untuk diungsikan, demi mencegah terjadinya korban jiwa. Lebih lanjut, ia mengatakan, pascaerupsi itu terjadi, dampaknya terlihat sangat luar biasa. Banyak bangunan baik fasilitas umum, perkantoran, ataupun rumah warga yang rusak diterjang material erupsi Gunung Kelud. Hal itu juga terekam dengan baik dalam foto yang diabadikan para juru foto. Pihaknya juga mengingatkan, ada tujuan khusus mengadakan kegiatan pameran foto ini, di antaranya mengingatkan kembali harus ada pemahaman dari berbagai unsur, baik masyarakat yang terdampak, aparat, maupun pemerintah. Terlebih lagi, jurnalis yang memberikan informasi ke masyarakat luas. "Harus ada pemahaman yang sama baik dari jurnalis, relawan, warga terkait dengan setiap pemberitaan. Hal itu agar informasi berimbang," katanya. Ia berharap, kegiatan ini bisa bermanfaat terutama untuk masyarakat luas. Dengan itu, masyarakat menjadi lebih sadar bagaimana menghadapi bencana, seperti erupsi Gunung Kelud, dengan paham apa yang harus dilakukan. Dalam kegiatan itu, ada sekitar 80 foto yang dipajang. Kegiatan itu diselenggarakan di kawasan Simpang Lima Gumul (SLG) Kabupaten Kediri. Selain pameran foto, juga digelar workshop terkait dengan peliputan dan penanganan bencana. Foto itu merupakan hasil karya sejumlah juru foto di antaranya dari Arief Priono, Destyan Sujarwoko (LKBN Antara), Imam Mubarok (Merdeka.com), serta sejumlah juru foto lainnya. Acara itu dihadiri langsung oleh Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf. Selain itu, sejumlah tamu undangan seperti dari muspida, masyarakat terdampak, maupun relawan juga hadir. Gus Ipul (sapaan akrab Saifullah Yusuf) juga mengapresiasi kegiatan itu, sebab bisa mengingatkan kembali tentang bahaya erupsi, serta mengetahui apa yang harus disiapkan jika terjadi bencana. "Yang penting adalah penanggulangan serta evakuasi saat bencana terjadi," katanya.(*)

Pewarta:

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015