Trenggalek (Antara Jatim) - Dua kandidat bakal calon Bupati Trenggalek periode 2015-2020, Kamis, hampir bersamaan mengembalikan formulir pendaftaran mereka ke panitia penjaringan calon kepala daerah yang digelar DPC PDIP Trenggalek, Jawa Timur. Dua kandidat bakal calon bupati yang sudah berikrar maju dalam bursa pemilihan kepala daerah di Kabupaten Trenggalek itu masing-masing adalah mantan anggota DPR RI periode 2009-2014 Sri Rahayu (Yayuk) dan Ketua DPC PKB Trenggalek, Kholiq. Sri Rahayu atau Yayuk datang lebih dulu ke kantor DPC PDIP Trenggalek yang terletak di jalan Mayjend Sungkono 31 Trenggalek, sekitar pukul 10.30 WIB dengan dihantar ratusan massa PDIP dan dikawal mobil patroli polisi. Selang lima menit setelah istri Ketua DPD PDIP Jawa Timur, Sirmaji itu masuk ke dalam kantor DPC PDIP Trenggalek, Wabup Kholiq menyusul datang ke markas yang dikenal dengan nama "kandang banteng" itu untuk menyerahkan berkas formulir sejenis. "Ibu Sri Rahayu dan Bapak Kholiq sama-sama mendaftar sebagai bakal calon Bupati Trenggalek periode 2015-2020 melalui PDIP," terang Ketua Panitia Penjaringan Bakal Calon Bupati Trenggalek DPC PDIP Trenggalek, Budi Santoso. Kedatangan dua pendaftar bakal calon bupati dalam tempo hampir bersamaan itu sempat membuat suasana di dalam kantor DPC PDIP menjadi sedikit "heboh". Kubu Sri Rahayu maupun Kholiq sempat beberapa kali saling lempar seloroh segar namun tetap dalam suasana penuh keakraban. "Mungkin ini kebetulan saja kami bersamaan mengembalikan formulir (pendaftaran). Soal kemungkinan koalisi, yang jelas kami menunggu aturan yang ada serta komunikasi politik antarpetinggi DPP PDIP maupun PKB," kata Kholiq saat dikonfirmasi wartawan usai menyerahkan berkas formulir. Senada dengan petahanan wakil bupati, Sri Rahayu yang pernah maju dalam bursa Pilkada Kota Malang tahun 2013 itu juga mengisyaratkan terbukanya peluang untuk membangun koalisi PDIP-PKB dalam Pilkada Trenggalek, Desember 2015. "Jika memang nanti aturannya memungkinkan, bisa saja kami (PDIP-PKB) berkoalisi. Kalau sekarang kami sama-sama mendaftar sebagai bakal calon bupati," jawabnya. Bursa penjaringan bakal calon bupati dibuka DPC PDIP Trenggalek sejak 19 Januari hingga 14 Februari 2015. Budi Santoso mengatakan, hingga saat ini telah ada tiga orang yang mengambil formulir pendaftaran, yakni Sri Rahayu, Kholiq dan seorang kontraktor swasta bernama Suwarno. Dari tiga orang yang telah mengambil formulir tersebut, baru dua yang telah mengembalikan berkas ke DPC PDIP Trenggalek. "Untuk Suwarno kami belum tahu apakah dia serius ingin mendaftar atau tidak," kata Budi Santoso. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015