Bojonegoro (Antara Jatim) - Banjir bandang yang melanda Desa Simbatan, Kecamatan Kanor dan Desa Gondang, Kecamatan Gondang, Kabupaten Jawa Timur, disebabkan meluapnya Kali Mekuris dan Kali Pancal, mengakibatkan puluhan rumah warga dan puluhan tanaman padi terendam air banjir.
Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Bojonegoro Sukirno, di Bojonegoro, mengatakan, banjir bandang di Desa Gondang, Kecamatan Gondang, sehari lalu, saat ini sudah surut.
Banjir bandang di desa setempat, mengakibatkan sedikitnya 50 rumah warga, Puskesmas Gondang dan sekitar 5 hektare tanaman padi yang baru berusia sekitar 10 hari terendam air banjir dengan ketinggian berkisar 80 centimer.
"Obat-obatanya di Puskesmas Gondang tidak ada yang rusak terendam air banjir," ucap Kepala Puskesmas Gondang Dr. Lutfi, menambahkan.
Di lain pihak, lanjut Sukirno, banjir bandang yang melanda Desa Simbatan, Kecamatan Kanor, karena meluapnya Kali Mekuris, saat ini masih berlangsung.
"Banjir di Desa Simbatan, Kecamatan Kanor, masih berlangsung dengan ketinggian air berkisar 40-50 centimeter di jalan raya dan rumah warga," jelas dia.
Ia menjelaskan banjir di Desa Simbatan, Kecamatan Kanor, karena air Kali Mekuris melimpas di atas tanggul sepanjang sekitar 100 meter, yang kemudian merendam sejumlah rumah warga dan areal tanaman padi.
"Kami bersama masyarakat saat ini berusaha menutup tanggul dengan karung yang diisi pasir dan tanah untuk mencegah agar air Kali Mekuris tidak melimpas," paparnya.
Ditanya berapa kerugian banjir di dua desa di daerahnya, ia mengaku belum tahu, sebab banjir masih berlangsung."Yang jelas tidak ada korban jiwa," tandasnya.
Sesuai data di BPB setempat, sebelumnya, telah terjadi lima kali kejadian banjir bandang yaitu di Desa Kedungsumber, Kecamatan Temayang, Desa Klino, Kecamatan Sekar, Desa Kedungsumber, Kecamatan Temayang, Desa Karangsono dan Sendangrejo, Kecamatan Dander, dan Desa Beji, Kecamatan Kedewan.
"Lima kali kejadian banjir bandang itu terjadi selama Januari," ucapnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015