Madiun (Antara Jatim) - Penderita atau pasien diare yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Caruban, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, meningkat signifikan pada musim hujan tahun ini. Data RSUD Caruban, Kabupaten Madiun, mencatat, sejak tanggal 1 hingga 20 Januari 2015, jumlah pasien diare yang dirawat di rumah sakit setempat mencapai 44 orang. "Jumlah tersebut meningkat dua kali lipat jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu. Selama bulan Januari 2014, pasien diare di RSUD Caruban mencapai 20 penderita," ujar Humas RSUD Caruban, Yoyok Andi Setyawan, kepada wartawan, Selasa. Menurut dia, dari puluhan pasien tersebut mayoritas adalah pasien anak-anak. Jumlahnya mencapai 26 orang dari total 44 pasien yang ada. Meningkatnya jumlah pasien tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor. Di antaranya adalah faktor lingkungan dan cuaca ekstrem yang terjadi selama ini. "Peningkatan terjadi akibat datangnya musim hujan dan naiknya populasi lalat. Kondisi tersebut membuat kuman dan bakteri cepat berkembang biak dan menyebabkan diare jika pola hidup tidak bersih," terangnya. Pihaknya berharap agar seluruh warga di Kabupaten Madiun dapat menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggalnya. Sebab, diare cepat menyerang jika masyarakat tidak menjaga kebersihan makanan dan lingkungannya. Para orangtua juga diimbau untuk memperhatikan makanan yang dikonsumsi anak-anaknya di luar rumah. Hal itu untuk mengantisipasi anak-anak agar tidak membeli makanan yang kurang higenis. (*)

Pewarta:

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015