Surabaya (Antara Jatim) - Anak perusahaan PT Pelindo III (Persero), PT Berlian Jasa Terminal Indonesia (BJTI) menginvestasikan Rp70 miliar untuk menambah peralatan bongkar muat berupa empat unit "rubber tyred gantry" (RTG).
"Penambahan RTG baru dari Kalmar Finlandia memiliki kapasitas 'stacking' hingga enam 'tier' atau bisa menumpuk setinggi enam 'boks' peti kemas," kata Direktur Utama BJTI Putut Sri Muljanto di Surabaya, Jumat.
Ia optimistis, dengan adanya fasilitas peralatan baru tersebut diharapkan meningkatkan pelayanan kepada pengguna jasa. Bahkan menunjang peningkatan produktivitas bongkar muat peti kemas di Terminal Berlian Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
"Arus bongkar muat dan volume peti kemas di Terminal Berlian meningkat hingga sebesar 16,5 persen. Pada tahun 2014 tercatat 1.158.947 juta TEUs atau meningkat dari tahun 2013 yang tercatat 994.250 TEUs," ujarnya.
Dengan penambahan tersebut, ungkap dia, total jumlah RTG yang dioperasikan pada Terminal Berlian mencapai 13 unit. Perseroan itu meyakini kinerja operasional di lapangan penumpukan atau "container yard" (CY) pascapenambahan RTG Terminal Berlian bisa lebih optimal.
"Upaya ini ditargetkan mampu menghadapi segala tantangan pada masyarakat ekonomi ASEAN (MEA) mendatang. Hal itu sekaligus mendukung terwujudnya cita-cita pemerintah saat ini yang mengedepankan pengembangan infrastruktur pelabuhan," tuturnya.
Pada kesempatan sama, Corporate Secretary BJTI, Widyaswendra menambahkan, empat unit RTG baru itu menggunakan sistem mesin yang hemat bahan bakar. Faktor penyebabnya hanya memerlukan sekitar 15 liter solar per jam.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015