Surabaya (Antara Jatim) - Seorang pemijat asal Surabaya, Supri Abdul Djalal, menyumbangkan sebuah lagu sebagai dan simpatik terhadap keluarga korban insiden pesawat Airasia QZ8501 rute Surabaya-Singapura yang hilang kontak pada Minggu, 28 Desember 2014.
"Ini juga sebagai bentuk keprihatinan saya mewakili rakyat kecil Indonesia. Semoga tidak ada lagi kecelakaan transportasi dan merenggut banyak nyawa," ujarnya saat berbincang di Posko Wartawan Crisis Centre Mapolda Jatim, Jalan Ahmad Yani Surabaya, Sabtu pagi.
Djalal, panggilan akrabnya, memang kerap menciptakan sekaligus menyanyikan sendiri lagu-lagunya, kemudian menggugahnya lewat situs Youtube.
Beberapa lagu sudah dihasilkannya, seperti "Gemilang" dan "Pesta Dangdut". Bahkan, ketika pesta demokrasi Pemilihan Presiden 2014, pria 37 tahun tersebut membuat sebuah lagu dukungan khusus kepada salah satu kandidat hingga mengantarnya bertemu langsung sang calon presiden.
"Saya menciptakannya secara tidak sengaja dan inspirasi itu kerap muncul saat memijat," kata pria kelahiran Kediri yang mengaku pernah sempat memijat Mantan Presiden Gus Dur dan Gubernur Jatim Soekarwo tersebut.
Sementara itu, khusus peristiwa AirAsia, Djalal yang sengaja membuat lagu aliran dangdut berdurasi 5:05 menit dengan lirik lirih ini untuk menghibur semua pihak, terutama keluarga korban.
Selain menciptakan sebuah lagu, dalam berbagai hal ia juga terlihat di posko keluarga korban AirAsia untuk menawarkan jasa pijat gratis bagi para keluarga, termasuk wartawan dalam maupun luar negeri yang sejak hari pertama meliput peristiwa ini.
Lagu yang baru diunggah ke situs Youtube sejak 6 Januari 2015 tersebut kini sudah ditonton sekitar 2.500 kali dan mendapat respons positif dari pengunjung yang memberikan komentar.
"Mugo-mugo (semoga) barokah Pak Djalal," tulis Hasan Sentot, salah satu komentator.
Berikut beberapa kutipan dari lagu tersebut, "Di heningnya pagi yang terang, terhentak dengan suara ledakan. AirAsia ikut menghilang, semua keluarga kebingungan. Sebuah mimpi atau nyata, seketika orang tak percaya, kini musibah telah melanda, AirAsia jatuh di Indonesia, AirAsia, AirAsia, AirAsia". (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015