Jember (Antara Jatim) - Buruh kebun Perusahaan Daerah Perkebunan (PDP) Kahyangan Kabupaten Jember, Jawa Timur, menolak rencana kerja sama operasional (KSO) dengan pihak ketiga yang diwacanakan pihak direksi perusahaan. "Kami dengan tegas menolak rencana KSO dan para buruh akan berjuang untuk itu," kata Koordinator Forum Komunikasi Pekeja Antarkebun Dwi Agus Budianto, Rabu. Menurut dia, pihak direksi perusahaan seharusnya belajar dari masa lalu karena batalnya KSO tahun lalu menyebabkan pihak ketiga membawa sebanyak 159 ton karet dengan nilai sebesar Rp 5 miliar dan hingga kini belum dibayar ke PDP Kahyangan. "Saya tidak setuju, apabila KSO merupakan solusi untuk mengatasi krisis keuangan yang terjadi di perusahaan daerah milik Pemkab Jember itu," tuturnya. Ia menilai isu kebangkrutan PDP sengaja dihembuskan, agar perusahaan tersebut bisa melakukan kerja sama dengan pihak ketiga dan mengorbankan para buruh. "Sebenarnya masalah serius di tubuh PDP ada di internal perusahaan sendiri karena banyak penempatan orang yang tidak profesional, sehingga tidak mampu mengelola perusahaan perkebunan dengan baik," katanya. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014