Surabaya (Antara Jatim) - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur mengucurkan anggaran senilai Rp2 miliar untuk bonus atlet yang berprestasi pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Remaja I/2014.
"Ini sebagai bentuk penghargaan atas raihan prestasi yang didulang atlet-atlet," ujar Ketua Umum KONI Jatim, Erlangga Satriagung, di sela Tasyakuran dan Pembagian Bonus Atlet PON Remaja Jatim di Surabaya, Selasa.
Menurut dia, penyerahan bonus sebagai bentuk rangsangan untuk lebih memotivasi agar semakin meningkatkan prestasi atlet pada kejuaraan dan even-even berikutnya.
"Selamat kepada semua atlet dan jangan puas sampai di sini saja. Buktikan Jatim sebagai yang terbaik di kancah nasional maupun dunia," katanya.
Sesuai janji KONI Jatim, peraih medali emas perorangan mendapat bonus Rp15 juta, medali perak Rp6 juta dan medali perunggu Rp2,5 juta.
Kemudian, untuk medali emas ganda sebesar Rp10 juta, medali perak Rp4 juta dan medali perunggu Rp1,5 juta. Sedangkan, medali emas beregu Rp7 juta, medali perak Rp3 juta dan medali perunggu Rp1 juta.
Selain bonus prestasi, KONI Jatim juga memberikan bonus "mentas" atau uang tunai langsung usai sang atlet meraih medali. Rinciannya, perorangan Rp2,5 juta, ganda Rp2 juta, beregu Rp1,5 juta dan beregu lebih dari 6 pemain sebesar Rp1 juta.
Sementara itu, Ketua Kontingen Jatim M. Nabil mengaku bangga atas raihan atlet di PON Remaja I dengan keluar sebagai juara umum.
"Prestasi yang sangat luar biasa dan pertahankan untuk PON Remaja II/2017 di Jawa Tengah. Ini buah dari kesungguh-sungguhan," katanya.
Pada PON Remaja I/2014 di Jawa Timur, 9-15 Desember, tuan rumah tampil sebagai juara umum dengan meraih 36 medali emas, 29 perak dan 15 perunggu.
Urutan kedua, DKI Jakarta di peringkat kedua dengan 34 medali emas, 22 perak dan 18 perunggu. Disusul Jawa Barat dengan raihanĀ 13 medali emas, 9 perak dan 15 perunggu.
Dari total 36 medali emas yang dikumpulkan Jatim, ada enam cabang olahraga yang tampil sebagai juara umum, yakni panahan, senam, pencak silat, bulu tangkis, atletik dan sepak bola.
Pada kesempatan tersebut, KONI Jatim secara khusus memberi penghargaan kepada atlet Ifan Anugrah Setiawan (14) yang berhasil memecahkan rekor lari 400 meter dengan kecepatan waktu 49,18 detik.
Siswa kelas IX SMPN 1 Buduran Sidoarjo tersebut memecahkan rekor sebelumnya yang dicatat Arif Rahman asal Nusa Tenggara Barat untuk rekor nasional remaja pada 3 Nov 2010 dengan kecepatan waktu 49,25 detik.
"Ifan berhak atas bea siswa pendidikan hingga lulus kuliah dan sarjana," kata Ketua Harian KONI Jatim, Dhimam Abror Djuraid. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014