Pamekasan (Antara Jatim) - Anggota DPRD dari Partai Demokrat Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Ismail Marzuki menyatakan mendukung usulan penutupan hiburan karaoke di wilayah itu. "Pamekasan memang harus bebas dari hiburan karaoke, karena Pamekasan merupakan kabupaten yang menerapkan syariat Islam melalui program Gerakan Pembangunan Masyarakat Islami (Gerbang Salam)," kata Ismail Marzuki di Pamekasan, Selasa. Dukungan atas penutupan hiburan karaoke di Pamekasan oleh politikus Partai Demokrat Pamekasan ini, sebagai tindak lanjut atas tuntutan mahasiswa dalam aksi yang digelar sekelompok mahasiswa sebelumnya. Sekelompok mahasiswa dan pemuda Pamekasan sebelumnya berunjuk rasa ke kantor pemkab setempat, mendesak agar DPRD Pamekasan meminta pemkab menutup hiburan karaoke. Alasannya, karena karaoke yang ada di Pamekasan banyak digunakan sebagai tempat mesum. Tidak hanya itu saja, beberapa tempat karaoke di Pamekasan menurut aktivis ini, juga sering dijadikan tempat minum-minuman keras, sehingga mereka meminta agar pemkab melakukan penutupan. Tidak hanya itu saja, warga yang karaoke di Pamekasan kebanyakan bukan dari kalangan keluarga, akan tetapi, kebanyakan mendatangkan penyanyi dewasa yang bukan muhrimnya. "Makanya, kami mendukung penutupan hiburan karaoke ini dan kami telah menandatangani kontrak kesepahaman dengan pengunjuk rasa," katanya. Ismail Marzuki merupakan satu-satunya anggota DPRD Pamekasan menandatangai kontrak kesepahaman dengan mahasiswa, akan mendukung kebijakan pemkab jika hendak menutup tempat hiburan karaoke di Pamekasan. Unjuk rasa mahasiswa menuntut penutupan tempat hiburan karaoke di Pamekasan ini, karena selama ini sering ditemukan, bahwa tempat karaoke yang ada di Pamekasan sering dijadikan tempat mesum. Tidak hanya itu saja, beberapa tahun lalu, juga ditemukan adanya oknum aparat negara yang mabuk di salah satu tempat karaoke di Pamekasan. (*)

Pewarta:

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014