Magetan (Antara Jatim) - Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan, Jawa Timur, mencatat, temuan kasus penderita HIV/AIDS di wilayah setempat terus mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Data Dinas Kesehatan Magetan menyebutkan, temuan kasus baru penderita HIV/AIDS di wilayah tersebut tahun 2011 sebanyak 26 orang, tahun 2012 sebanyak 33 orang, tahun 2013 sebanyak 25 orang, dan tahun 2014 hingga bulan November mencapai 44 orang. "Sedangkan jumlah kasus HIV/AIDS secara keseluruhan di Magetan mencapai 255 kasus. Dari jumlah tersebut, sebanyak 104 orang di antaranya telah meninggal dunia," ujar Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL), Dinas Kesehatan Magetan, Didik Setyo Margono, Selasa. Menurut dia, rata-rata temuan kasus HIV/AIDS tersebut adalah warga Magetan yang bekerja di luar kota dan bahkan luar negeri. Mereka terjangkit virus tersebut saat berada di wilayah tempat kerjanya. Saat pulang ke kampung halaman (Magetan) yang bersangkutan sudah terjangkit dan terkadang kondisinya telah parah. Mereka yang terjangkit tersebut ada yang secara sadar mendatangi Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) ataupun dinkes setempat. Namun ada juga yang merupakan temuan petugas kesehatan saat melakukan kegiatan. Didik menjelaskan, penyebaran virus HIV/AIDS terbanyak karena ditularkan melalui hubungan seks bebas. Sisanya, ditularkan melalui penggunaan narkoba dengan jarum suntik, perilaku kaum gay, dan wanita pekerja seks (WPS). "Sedangkan keberadaan para penderita HIV/AIDS tersebut hampir menyeluruh di wilayah Magetan. Namun yang terbanyak berada di Kecamatan Maospati," terang Didik. Guna mencegah penularan virus HIV/AIDS di Magetan, dinkes dan lembaga terkait lainnya terus melakukan pendampingan dan sosialisasi tentang bahayanya penyakit HIV/AIDS. Baik kepada masyarakat umum, para perisiko tinggi, dan juga keluarga ODHA. (*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014