Sumenep (Antara Jatim) - Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Selasa, mendata ulang kerusakan yang diakibatkan angin kencang yang melanda wilayah Kecamatan Batu Putih pada Senin (1/12) siang. "Pada hari ini, kami akan kembali ke lokasi untuk mendata atau memverifikasi ulang laporan yang masuk tentang kerusakan yang ditimbulkan angin kencang tersebut," kata Kabid Kesiapsiagaan dan Pencegahan BPBD Sumenep, R Syaiful Arifin, di Sumenep, Selasa. Ia menjelaskan, sesuai hasil laporan dari anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) Batu Putih pada Senin malam, jumlah bangunan yang mengalami kerusakan dan wilayah terdampak ternyata bertambah. "Laporan yang kami terima pada Senin malam, angin kencang itu ternyata melanda empat desa di Batu Putih dan secara keseluruhan merusak 61 bangunan milik warga di empat desa tersebut," ujarnya. Sebelumnya, angin kencang di Batu Putih pada Senin siang itu dilaporkan melanda tiga desa, yakni Desa Batu Putih Daya, Batu Putih Kenek, dan Batu Putih Laok, dan membuat 45 bangunan mengalami kerusakan. "Satu desa lainnya di Batu Putih juga dilaporkan dilanda angin kencang, yakni Desa Geddang Geddang. Kami kembali turun ke lokasi musibah pada Selasa ini guna memastikan sekaligus verifikasi ulang semua laporan yang masuk," ujarnya. Data di BPBD Sumenep sesuai laporan yang masuk pada Senin malam, angin kencang yang melanda empat desa di Batu Putih itu merusak 61 bangunan milik warga. Rinciannya, di Desa Batu Putih Daya sebanyak 13 rumah, Desa Batu Putih Kenek sebanyak enam rumah dan satu musala, Desa Batu Putih Laok sebanyak 26 rumah, dan Desa Gedang Gedang sebanyak 15 rumah. "Selain itu, salah seorang warga Desa Batu Putih Daya, yakni Pak Nanan (60), mengalami patah tulang belakang akibat tertimpa reruntuhan bagian atas rumahnya yang terkena angin kencang," kata Syaiful, menambahkan. (*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014