Malang (Antara Jatim) - Mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang, Jawa Timur, Bambang DH Suyono terpilih secara aklamasi untuk menakhodai KONI kota itu selama lima tahun ke depan (2014-2019). Bambang DH Suyono yang pada kepengurusan KONI Kota Malang periode 2010-2014 itu sebagai Wakil Ketua IV, terpilih aklamasi dalam musyawarah olahraga kota (Musorkot) yang digelar di Kota Malang, Selasa. Dalam sidang pemilihan yang dipimpin Hadi Susanto, forum menyepakati sistem pemilihan ketua KONI untuk masa jabatan lima tahun ke depan itu dengan cara masing-masing cabang olahraga mengajukan calon ketua umum melalui surat dan ditandatangani oleh masing-masing ketua cabang olahraga. Setelah semua cabang olahraga mengajukan calon ketua umum, pimpinan sidang membacakan nama-nama calon yang diajukan. Dalam pembacaan nama-nama calon yang ajukan tersebut, 36 cabang olahraga yang memiliki hak suara menyatakan dukungannya kepada Bambang DH Suyono sebagai Ketua Umum KONI Kota Malang untuk lima tahun ke depan, sedangkan dua cabang olahraga tidak memiliki hak suara dan empat abstain. Pertina Kota Malang yang tidak memiliki hak suara karena terlambat memilih pengurus baru, kata Hadi Susanto, juga memberikan dukungannya kepada mantan Sekda Kota Malang tersebut. "Dukungan ini sah karena ditandatangani ketua umumnya yang baru terpilih, yakni Dewi Farida Suryani (istri Wali Kota Malang, Moch Anton)," kata Hadi dihadapan forum peserta Musorkot. Dari 36 cabang olahraga tersebut seluruhnya memberikan dukungan kepada Bambang DH Suyono, artinya hanya ada satu calon, sehingga pimpinan sidang dan forum memutuskan mantan Sekda Kota Malang itu secara sah menggantikan Peni Suparto untuk lima tahun ke depan. Ketua Umum KONI Kota Malang terpilih, Bambang DH Suyono, menyatakan dirinya akan fokus ke perhelatan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2015 di Banyuwangi. "Kontingen Kota Malang harus dipersiapkan dengan matang untuk Porprov tahun depan dan program-program serta masukan dari cabang olahraga untuk Porprov akan kami jalankan agar mampu meraih prestasi terbaik," ujarnya. Hanya saja, Bambang mengakui sulit jika mematok target menjadi juara umum karena untuk mengalahkan Surabaya bukan perkara mudah. Minimal harus mampu mempertahankan posisi "runner up" seperti Porprov pertama hingga keempat. "Kami harus realistis karena sangat sulit untuk mengalahkan Surabaya yang dari Porprov pertama hingga keempat selalu juara umum, namun kami optimistis akan terus berupaya memberikan prestasi yang terbaik bagi Kota Malang, syukur-syukur bisa menggeser posisi Kota Surabaya," tegasnya.(*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014