Madiun (Antara Jatim) - Komisi Pemilihan Umum Kota Madiun, Jawa Timur, menggelar evaluasi Pemilihan Anggota Legislatif dan Pemilihan Presiden 2014 di Gedung Pendidikan dan Latihan Pemerintah Kota setempat, Selasa. Ketua KPU Kota Madiun, Sasongko, mengatakan, evaluasi tersebut bertujuan untuk melakukan koreksi pelaksanaan Pemilu tahun 2014 yang baru saja dilalui. "Kita lakukan semua evaluasi terhadap setiap tahapan. Hasil evaluasi akan kita sampaikan ke KPU Pusat dan KPU Provinsi Jawa Timur sebagai acuan untuk menentukan regulasi pemilu lima tahun mendatang," ujar Sasongko kepada wartawan. Menurut dia, tahapan yang dievaluasi di antaranya, tahapan verifikasi, pelaksanaan pencalonan, kampanye, sampai dengan pemungutan suara. Ia menyatakan, dari evaluasi tersebut hasilnya akan dikirim ke KPU provinsi maupun pusat sebagai bahan acuan KPU pusat untuk menentukan regulasi agar pemilu selanjutnya dapat berjalan lancar. Sementara itu, Ketua KPU Provinsi Jawa Timur, Eko Sasmito, menyatakan apresiasinya terhadap kinerja KPU Kota Madiun. Sebab, dalam penyelenggaraan pemilu lalu, tidak ada pelanggaran yang menonjol. Meski demikian, KPU Jawa Timur tetap memberikan beberapa catatan terhadap KPU Kota Madiun karena pada pilpres lalu termasuk dalam KPU yang tersangkut kasus Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU). "Hasil evaluasi memang ada satu atau dua catatan. Tapi catatan itu sama seperti catatan yang lain, artinya bisa ada perbaikan. Contohnya kasus PHPU, Madiun juga ikut di dalamnya yang harus ada barang bukti," kata Eko di Madiun. Ia menjelaskan, dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur, pelanggaran pemilu paling menonjol tercatat di daerah Madura. Meski demikian, semuanya dapat dilalui dengan baik. "Dengan evaluasi tersebut, diharapkan pelaksanaan pemilu yang akan datang dapat lebih baik lagi," katanya. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014