Pamekasan (Antara Jatim) - Pamekasan saat ini kekurangan sekitar 2.000 pegawai negeri sipil (PNS), kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) setempat Lukman Hedy Mahdia. "Kebutuhan PNS terbanyak untuk Pamekasan ini di bidang kesehatan dan pendidikan," katanya kepada Antara per telepon, Senin sore. Ia menjelaskan, jumlah PNS yang ada di lingkungan Pemkab Pamekasan saat ini sekitar 8.500 orang lebih yang tersebar di 33 satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Jumlah itu, masih sangat kurang, mengingat setiap tahun selalu ada PNS yang pensiun. Sedangkan, katanya, disatu sisi, tidak ada rekrutmen dari pemerintah, pusat sejak beberapa tahun lalu, sejumlah jumlah kekurangan PNS selalu bertambah. Pada tahun 2008, jumlah PNS yang ada di lingkungan Pemkab Pamekasan masih tercatat sebanyak 9.500 orang lebih. "Karena tidak ada rekrutmen itu, maka jumlah PNS yang ada terus berkurang, sedangkan disatu sisi tidak ada rekrutmen," katanya. Menurut Lukman Hedy Mahdia, kekurangan PNS di lingkungan Pemkab Pamekasan ini tidak hanya pada bidang kesehatan dan pendidikan yakni guru dan tenaga medis saja, akan tetapi juga pada tenaga teknis di dua bidang itu. Oleh karenanya, sambung dia, pihaknya meminta agar pemerintah pusat hendaknya meninjau ulang rencana pemberlakuan moratorium PNS tersebut, sehingga kekurangan PNS di berbagai daerah, termasuk di Pamekasan bisa terpenuhi. "Kalau misalnya pusat harus memberlakukan kebijakan moratorium itu, kami di daerah tentunya tidak bisa berbuat apa-apa. Hanya saja permohonan kami di daerah agar rencana kebijakan itu dipertimbangkan kembali," pintanya. (*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014