Surabaya (Antara Jatim) - Managing Director AKR Land, Widijanto meyakini, keberadaan sejumlah infrastruktur di Surabaya mendukung percepatan pertumbuhan berbagai produk properti melebihi pencapaian di Jakarta.
"Berbagai infrastruktur itu tidak hanya jalan tetapi ketersediaan listrik dan kemudahan lainnya. Dan itu lebih baik dibandingkan infrastruktur di Jakarta yang terkenal dengan kemacetannya," katanya, ditemui dalam pengenalan "Signature Gallery Superblock 1st Tower" di Surabaya, Senin.
Dengan kemudahan tersebut, ungkap dia, pengembang properti itu siap membangun "high rise building" yang dilengkapi pusat perbelanjaan, perkantoran, dan "convention hall" bernama Signature Gallery. Upaya itu dikarenakan besarnya potensi pertumbuhan properti khususnya rumah vertikal di Surabaya dalam satu tahun terakhir.
"Melalui superblok ini kami akan mengajak masyarakat merasakan gaya hidup masa kini. Apalagi berada di Gubeng, sebagai kawasan bergengsi sejak zaman Belanda," ujarnya.
Ia optimistis, "ground breaking" proyek tersebut akan dilakukan awal tahun 2015. Rencananya serah terima kunci akan direalisasikan pada akhir tahun 2017.
"Kami tidak ragu untuk membangun Signature Gallery karena melihat potensi Surabaya yang luar biasa," katanya.
Untuk itu, tambah dia, pihaknya berupaya mewujudkan superblock yang terdiri dari empat tower seperti apartemen, hotel, SOHO, dan perkantoran. Proyek tersebut, membangun tower pertama dengan nama Peony yang berkonsep SOHO di tengah kota.
"Dengan menggunakan konsep itu kami yakin semua unit Peony akan diserap pasar Surabaya yang makin dinamis," tuturnya.
Apalagi, sebut dia, didesain dengan menyatukan tempat tinggal dan kerja sehingga bisa menghemat waktu karena perjalanan ke tempat kerja bisa lebih efisien. Tower tersebut, memiliki 27 lantai dengan 268 unit SOHO Suite dan 114 SOHO loft.
"Kemudian, tersedia empat lantai parkir dan dua 'basement'," ucapnya.
Untuk penjualan, lanjut dia, sampai sekarang sudah 50 persen dari total ketersediaan unit. Dari jumlah itu sebanyak 30 persen disumbang oleh penjualan melalui sistem sewa. Lalu, sistem strata menyumbang 20 persen.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014