Surabaya (Antara Jatim) - Wakil Presiden Jusuf Kalla membuka Festival Ekonomi Syariah atau Indonesia Sharia Economic Festival/ISEF di Lapangan Kodam V/Brawijaya di Kota Surabaya, Jawa Timur, yang berlangsung sampai Minggu (9/11).
"Indonesia memiliki modal yang kuat. Modal kedamaian dengan penduduknya yang berdamai bergandengan tangan serta bergembira melaksanaan demkorasi yang damai," katanya saat memberikan sambutan pembukaan festival itu, Rabu malam.
Ia mengemukakan, selain modal tersebut, kekayaan alam juga menjadi salah satu modal bangsa untuk kemajuan yang lebih baik.
"Tentunya semua harus diraih dengan bekerja keras, ikhlas dan juga melakukan inovasi atas semua itu," kata Wapres Jusuf Kalla.
Ia juga mengatakan, lima hari lagi Kota Surabaya akan merayakan Hari Pahlawan 10 November, yang kini pemahamannya tidak hanya melawan penjajahan.
"Arti pahlawan tidak seperti itu. Arti pahlawan kini adalah memajukan bangsa dan semua umat manusia yang ada. Dengan semangat itulah kepahlawanan demi kemakmuran yang adil," katanya.
Namun semua itu, kata dia, tidak bisa dilepaskan dari tantangan yang ada seperti hari ini merupakan salah satu upaya peningkatan harmonisasi.
"Dan untuk itu harus didorong dengan adanya doa. Doa dari siapa saja, ulama dan lainnya. Setiap doa diakhiri untuk perbaikan dunia dan akhirat," katanya.
Wapres mengatakan, sesuai ajaran agama, bank harus dijalankan dengan aturan yang ada. Demi membantu kegiatan perbankan tersebut.
"Masyarakat Surabaya khususnya dan Jawa Timur harus bangga sebagai tuan rumah pelaksanaan kegiatan ini," katanya.
Untuk mencapai semua itu, kata dia, harus dilakukan secara berimbang terutama di bidang industri demi kesejahteraan masyarakat.
"Sekali lagi saya menyambut baik kegiatan yang dilakukan oleh Bank Indonesia ini karena semua nya harus menjadi tanggungjawab demi memajukan umat," katanya.
Pada kegiatan tersebut, juga diwarnai dengan penampilan dari Habib Syech yang mampu membius ribuan orang yang hadir dalam kegiatan tersebut. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014