Bojonegoro (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jawa Timur, berencana membangun sebuah jembatan yang melintas di Bengawan Solo, yang menghubungkan Kecamatan Trucuk, dengan Kota, yang diperkirakan menelan anggaran sekitar Rp40 miliar, sebagai usaha mempermudah akses lalu lintas warga. "Rencana membangun sebuah jembatan di Bengawan Solo masih dalam tahap membuat desain rinci, dengan melakukan evaluasi desain rinci yang pernah dibuat 2007," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro Andi Tjandra, di Bojonegoro, Rabu. Ia menjelaskan evaluasi desain rinci jembatan tersebut, dilakukan karena untuk menyesuaikan dengan lokasi, juga harga material yang berlaku, yang saat ini sudah berubah, agar bisa diketahui besarnya biaya. "Kalau perhitungan kami besarnya biaya pembangunan jembatan Bengawan Solo tidak jauh berbeda dengan jembatan Bengawan Solo Kecamatan Kasiman-Padangan, yang menelan biaya sekitar Rp40 miliar," katanya, menegaskan. Menurut dia, kalau memang besarnya biaya pembangunan jembatan Bengawan Solo yang menghubungkan Kecamatan Trucuk, dengan Kecamatan Kota, sudah bisa dihitung, maka akan diusulkan di dalam APBD 2015. "Kalau lancar pembangunan jembatan Bengawan Solo sudah bisa dimulai 2015. Pada tahun pertama yang dikerjakan membangun konstruksi jembatan dan tahun kedua untuk penyelesaian akhirnya," paparnya. Mengenai lokasi, ia menyatakan pihaknya masih mengkaji tiga lokasi yang diusulkan akan dimanfaatkan pembangunan jembatan yaitu di Desa Ledokkulon, di Desa Klangon, dan Desa Kauman, semuanya di Kecamatan Kota. "Tiga lokasi yang akan dimanfaatkan untuk pembangunan jembatan berdasarkan kajian teknik dan usulan masyarakat," ungkapnya. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014