Pamekasan (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, hingga kini belum memiliki data pasti tentang jumlah usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), meski kota ini menjadi tempat pameran UMKM se-Jawa Timur.
"Kami masih melakukan pendataan dan selain itu, kami merupakan pejabat baru di Pamekasan ini," kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM Pamekasan, Herman Priyanto, Senin.
Ia mengatakan data kelompok usaha yang dimiliki saat ini hanya koperasi, sedangkan UMKM belum. Jumlah koperasi yang ada di Pamekasan saat ini sebanyak 590 unit yang tersebar di 13 kecamatan di Kabupaten Pamekasan.
Dari jumlah itu, sebanyak 203 di antara tergolong koperasi tidak sehat, karena sudah tidak pernah menggelar rapat anggota tahunan, sedangkan yang sehat hanya berjumlah 387 unit.
"Koperasi yang sehat ini yang aktif menggelar rapat anggota tahunan. Karena indikasi koperasi sehat memang pada kegiatan rutin setiap tahunnya," kata Herman.
Sebelumnya, Ketua Komisi II DPRD Pamekasan Moh Hosnan Achmadi menyatakan pemkab seharusnya memiliki program khusus untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
Salah satunya, kata dia, dengan cara meningkatkan UMKM, karena kelompok usaha kecil ini sebenarnya merupakan kekuatan ekonomi masyarakat. "Kalau perlu pemkab juga harus membuka layanan khusus untuk meningkatkan UMKM ini," katanya.
Politikus dari Partai Amanat Nasional (PAN) Pamekasan ini lebih lanjut meminta agar pemkab hendaknya mengumumkan jumlah UMKM yang ada di Pamekasan. "Hemat kami ini penting, agar keberadaan UMKM bisa dievaluasi, dibina dan diberdayakan oleh pemerintah," katanya.
Data di Dinas Koperasi dan UKM Jatim mencatat jumlah koperasi dan UMKM se-Jatim sebanyak 6,8 juta unit, namun koperasi dan UMKM di Jatim yang sudah ekspor hanya 1.355 unit dan UMKM yang sudah punya brand (paten) hanya 650 UMKM. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014